Page 93 - Kisah perjalanan SUPARDI 2901-1-123
P. 93

Setelah berpangkat Pratar, kami dizinkan pesiar di kota Magelang
               pada malam Minggu dan hari Minggu. Betapa senangnya hati kami
               mendapat kesempatan rekreasi, rileks sejenak setelah mengalami
               ketegangan luar biasa selama tiga bulan, walaupun hanya sekadar
               cuci  mata  dan  jalan-jalan  menghirup  udara  bebas.  Kami  tidak
               diperbolehkan  pesiar  sendirian  dan  harus  mempunyai  tempat
               yang  dituju.  Rumah  makan  dan  bioskop  yang  boleh  dikunjungi
               ditentukan oleh Komando.
               Sebelum pesiar, ada apel yang dilakukan oleh piket Taruna senior
               untuk mengecek kerapihan, kebersihan, dan kelengkapan pakaian.
               Apabila pakaian kusut, evolet, emblem, kepala sabuk, dan sepatu
               tidak  mengkilat  pasti  disuruh  kembali.  Apabila  di  jalan  bertemu
               Tentara  apapun  pangkatnya,  kami  harus  memberi  hormat.
               Demikian  pula  apabila  bertemu  kendaraan  militer,  walaupun  di
               situ hanya ada sopir, kami harus menghormat. Aku malas pesiar.
               Sejak ditetapkan sebagai Pratar, aku sudah menerima uang saku.
               Walaupun  jumlahnya  hanya  cukup  untuk  membeli  sekedar  alat
               tulis, braso, semir, perlengkapan mandi, sekali ke restoran, atau
               sekali  nonton  bioskop,  aku  merasa  sangat  senang  karena  aku
               sudah  bisa  mencukupi  kebutuhan  sendiri,  tidak  lagi  membebani
               orang tua.


               Masa  Pratar  diakhiri  dengan  ujian  fisik  dan  pengetahuan  dasar
               militer,  yaitu  lari  lintas  meda,  halang  rintang,  berenang  militer,
               jalan  kompas,  ilmu  medan-membaca  peta,  dan    menembak
               senapan.  Semua  dapat  aku  lewati  dengan  aman  dan  selamat
               kecuali berenang militer. Aku gagal dalam berenang sehingga aku
               diremedial dengan lari lintas medan dua kali.

               Masa  Pratar  ini  aku  jalani  selama  3  bulan  kemudian  dilantik
               menjadi Kopral Taruna (Koptar) dengan tanda pangkat chevron
               bengkok  satu  strip  warna  kuning.  Bukan  lagi  pangkat  terendah,
               statusku sudah di atas pangkat Prajurit Kepala (Praka) efektif.

               Masa KOPRAL TARUNA,
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98