Page 97 - Kisah perjalanan SUPARDI 2901-1-123
P. 97

chambre, sekali-sekali saja pesiar ke kota. Hal tersebut biasanya
               aku lakukan setelah menerima uang saku karena ke kota cukup
               jauh  dan harus  ditempuh  dengan berjalan  kaki.  Bus  pesiar  baru
               ada  setelah  aku  duduk  di  tingkat  2  dan  Lembaga  hanya
               memberikan  inventaris  sepeda  kepada  Taruna  yang  menjabat
               sebagai Kelompok Komanmdo (Pokdo).

               Menjelang  akhir  tahun  ajaran,  sebelum  ujian  kenaikan  tingkat,
               selalu  ada  gladi  lapang  gabungan  semua  tingkat,  yaitu  latihan
               “Widya Yudha”.  Kali ini mengambil lokasi di daerah Sumowono,
               di  lereng  Gunung  Sumbing.  Semua  Taruna  diberi  peran  sesuai
               tingkat  atau  pangkat.  Kami  tingkat  satu  diberi  peran  sebagai
               pesuruh, pembawa radio, dan penembak senapan.

               Sekembali dari latihan, aku harus mengikuti ujian kenaikan tingkat.
               Ujian  tertulis  meliputi  semua  materi  yang  sudah  diberikan  dan
               dilanjutkan  dengan  beberapa  materi  yang  diujikan  dilapangan
               seperti  membaca  peta,  jalan  kompas  siang  dan  malam,  serta
               menembak senapan, pendalaman dari materi yang didapat waktu
               basis. Ujian jasmani masih seperti sebelumnya terdiri dari halang
               rintang, lintas medan 5 km, dan renang militer.


               Tahap  akhir,  sebelum  wisuda  kenaikan  tingkat,  bagi  kami  yang
               tidak  perlu  mengikuti  ujian  ulang  diberi  penugasan  untuk
               mengenal  beberapa  Batalyon  dan    Kesatuan  di  Jawa,  semacam
               KKL. Aku mendapat penugasan ke Batalyon Infantri (Yonif) 330
               Dayeuh  Kolot,  dan  ke  Koramil  Soreang,  Bandung.  Yonif  330
               waktu  itu  sangat  dikenal  karena  keberhasilannya  menangkap
               Kartosuwiryo dan gerombolan DI/TII nya di wilayah Gn Guntur.
               Sambil mengenalkan gedung bersejarah “Gedung Merdeka”, kami
               mendapatkan         penjelasan     tentang      operasi     penangkapan
               Kartosuwiryo  yang  dikenal  dengan  “Operasi  Sadaguri”  dari
               Komandan  Batalyon,  Letkol  Inf  Himawan  Sutanto.  Gedung
               Merdeka yang berlokasi di Jl Asia Afrika Bandung  adalah gedung
               legendaris tempat dimana dulu “Konferensi Asia Afrika” pertama
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102