Page 189 - Draft Revisi BUKU TJ Reviu Bu Ning PR Ok_Kirim Pak Unan_18 Des 2024
P. 189

definisi ini tampak ada empat unsur sanksi dalam hukum administrasi Negara,

                     yaitu alat kekuasaan (Machtmiddelen), bersifat hukum publik (publiekrechtlijke),
                     digunakan  oleh  Pemerintah  (overheid),  sebagai  reaksi  atas  ketidakpatuhan

                     (reactive op niet-naleving).
                     Dengan kata lain sanksi administratif adalah sanksi yang dikenakan terhadap

                     pelanggaran  administrasi  atau  ketentuan  undang-undang  yang  bersifat

                     administratif.


               Pertanyaan 188
               Apa  bentuk  sanksi  administratif  yang  dapat  diatur  dalam  peraturan  perundang-

               undangan?


                     Jawaban:

                     Bentuk sanksi administratif, antara lain:
                     a.  Peringatan/teguran lisan

                         Merupakan  sanksi  administratif  yang  paling  ringan  dan  pada  umumnya
                         merupakan tahap awal sebelum pemberian sanksi administratif yang lebih

                         berat. Pemberian sanksi ini dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali.

                     b.  Peringatan/teguran tertulis
                         Tahapan  selanjutnya  dari  sanksi  administratif  yaitu  peringatan/teguran

                         tertulis. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sanksi administratif
                         peringatan/teguran tertulis:

                         1.  perintah yang jelas;
                         2.  apa yang harus dilakukan;

                         3.  ketentuan mana yang dilanggar; dan

                         4.  pihak (addressat) yang diberikan perintah harus jelas.
                         Pemberian sanksi ini juga dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali.

                     c.  Tindakan paksa pemerintahan/daya paksa polisional (bestuurdwang/politie

                         dwang)
                         Merupakan  tindakan  langsung  yang  nyata  (feitelijke  handelingen)  dari

                         pejabat administrasi negara guna mengakhiri suatu keadaan yang dilarang
                         oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.

                         Kewenangan  pejabat  administrasi  negara  melakukan  tindakan  paksa
                         berasal  dari  kewenangan  pejabat  administrasi  negara  sebagai  executive


                                                                                                      189
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194