Page 202 - Draft Revisi BUKU TJ Reviu Bu Ning PR Ok_Kirim Pak Unan_18 Des 2024
P. 202

4. pembayaran ganti nrgi;

                              5. pencabutan izin tertentu; dan
                              6. pemenuhan kewajiban adat setempat.

                     e.       pidana  mati    merupakan  pidana  yang  dijatuhkan  secara  alternatif
                              dengan pidana penjara seumur hidup atau 20 (dua puluh) tahun;

                     f.       pidana  penjara  untuk  waktu  tertentu  dijatuhkan  paling  lama  15  (lima

                              belas)  tahun  berturut  turut  atau  paling  singkat  1  (satu)  Hari,  kecuali
                              ditentukan minimum khusus;

                     g.       dalam  hal  terdapat  pilihan  antara  pidana  mati  dan  pidana  penjara
                              seumur  hidup  atau  terdapat  pemberatan  pidana  atas  Tindak  Pidana

                              yang dijatuhi pidana penjara 15 (lima belas) tahun, pidana penjara untuk

                              waktu  tertentu  dapat  dijatuhkan  untuk  waktu  20  (dua  puluh)  tahun
                              berturut turut;

                     h.       Pidana penjara untuk waktu tertentu tidak boleh dijatuhkan lebih dari 20
                              (dua puluh) tahun;

                     i.       jika tidak ditentukan minimum khusus, pidana denda ditetapkan paling
                              sedikit  Rp50.000,00  (lima  puluh  ribu  rupiah) sesuai dengan  Pasal  78

                              ayat (2) KUHP Baru;

                     j.       Penjatuhan pidana denda dilakukan dalam bentuk kategori yang terdiri
                              atas 8 (delapan) kategori (Pasal 79 KUHP Baru) yaitu:

                              a. kategori I, Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah);
                              b. kategori II, Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);

                              c. kategori III, Rp50.000.000,0O (lima puluh juta rupiah);
                              d. kategori IV, Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);

                              e. kategori V, Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah);

                              f. kategori VI, Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah);
                              g. kategori VII, Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah); dan

                              h. kategori VIII, Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).


                              Tujuan pidana denda dirumuskan secara kategoris dimaksudkan agar:

                              a.     diperoleh  besaran  yang  jelas  tentang  maksimum  denda  yang
                                     dicantumkan untuk berbagai Tindak Pidana; dan

                              b.     lebih  mudah  melakukan  penyesuaian,  jika  te{adi  perubahan
                                     ekonomi dan moneter.


                                                                                                      202
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207