Page 199 - Draft Revisi BUKU TJ Reviu Bu Ning PR Ok_Kirim Pak Unan_18 Des 2024
P. 199
b. delik materil adalah delik yang perumusanya dititikberatkan kepada akibat
yang tidak dikehendaki (dilarang). Delik ini baru selesai apabila akibat yang
tidak dikehendaki itu telah terjadi.
Contoh:
Perusahaan kulit dibina dan diawasi Pemerintah agar limbah tidak dibuang ke
sungai dan harus disaring terlebih dahulu. Ternyata perusahaan tidak melakukan
penyaringan limbah dan mengakibatkan merugikan masyarakat.
Berdasarkan contoh di atas maka pelanggaran administrasi dapat dipidana
pertama harus menggunakan delik materil. Dengan demikian perusahaan kulit
yang membuang limbah ke sungai tanpa disaring dahulu dapat dipidana jika
pembuangan limbah tersebut menimbulkan kerugian pada masyarakat.
Namun jika menggunakan tindak pidana formil, tindakan perusahaan kulit yang
membuang limbah ke sungai dapat dipidana meskipun tidak menimbulkan
kerugian pada masyarakat.
Tindak pidana materiil itu bisa berjenjang ke delik formil.
Selain itu, pengenaan sanksi perlu memperhatikan asas yaitu mala prohibita dan
mala per se yang dapat menyaring suatu norma dalam undang-undang dapat
dikenai sanksi pidana.
Mala prohibita merupakan perbuatan yang tergolong kejahatan karena diatur
demikian oleh undang-undang. Kesalahan mala prohibita di setiap tempat itu
dapat berbeda. Misalkan menghisap ganja di eropa dan di korea tidak dipidana
tapi di Indonesia itu dipidana.
Mala per se suatu perbuatan yang dianggap sebagai sesuatu yang jahat bukan
karena diatur demikian atau dilarang oleh undang-undang, melainkan karena
pada dasarnya bertentangan dengan kewajaran, moral, dan prinsip umum
masyarakat beradab. Jadi mala per se itu dari dulunya kejahatan, misalkan
pembunuhan dari dulunya sudah jahat.
199