Page 196 - Draft Revisi BUKU TJ Reviu Bu Ning PR Ok_Kirim Pak Unan_18 Des 2024
P. 196
(4) Kewajiban penyimpanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2),
dan ayat (3) tidak menghilangkan fungsi dokumen yang bersangkutan
sebagai bukti sesuai dengan kebtuhan sebagaimana ditentukan dalam
ketentuan mengenai daluwarsa suatu tuntutan yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan, atau kepentingan hukum lainnya.
Berdasarkan ketentuan di atas, para pihak yg merasa dirugikan dapat
mengajukan gugatan perdata ke pengadilan.
III.C. KETENTUAN PIDANA
Pertanyaan 195
Apakah ketentuan pidana dapat dimuat dalam semua jenis peraturan perundang-
undangan?
Jawaban:
Ketentuan pidana hanya dapat dimuat dalam undang-undang, perda provinsi,
atau perda kabupaten/kota. Hal tersebut dengan mempertimbangkan bahwa
pengenaan sanksi pidana terhadap seseorang merupakan pembatasan atau
pengurangan hak asasi manusia. Dengan demikian apabila peraturan akan
memuat sanksi pidana diperlukan persetujuan wakil rakyat (Dewan Perwakilan
Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). Peraturan perundang-
undangan yang dalam pembentukannya melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat
atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah undang-undang dan peraturan
daerah.
Beberapa mandat konstitusional Mahkamah Konstitusi terkait materi ketentuan
pidana:
1. Suatu perbuatan yang semula bukan perbuatan pidana menjadi perbuatan
pidana harus mendapat kesepakatan dari seluruh rakyat yang di negara
Indonesia diwakili oleh anggota Dewan Perwaklilan Rakyat bersama
Presiden (Putusan MK No. 132/PUUXIII/2015);
2. Kriminalisasi maupun dekriminalisasi terhadap perbuatan tertentu
merupakan kewenangan eksklusif pembentuk undang-undang (Putusan MK
No. 46/PUU-XIV/2016); dan
196