Page 240 - Draft Revisi BUKU TJ Reviu Bu Ning PR Ok_Kirim Pak Unan_18 Des 2024
P. 240

Suatu peraturan perundang-undangan dapat ditetapkan sebagai pelaksanaan

                     dari  2  (dua)  atau  lebih  peraturan  perundang-undangan  baik  yang  setingkat
                     maupun lebih tinggi.


                     Contoh: Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2018 tentang Pinjaman Daerah

                     yang  melaksanakan  ketentuan  Pasal  33  ayat  (3)  Undang-Undang  Nomor  1

                     Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Pasal 65 Undang-Undang Nomor
                     33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

                     Pemerintahan Daerah, dan Pasal 302 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun
                     2014 tentang Pemerintahan Daerah.



               II. PENYIDIKAN
               Pertanyaan 238



               Apakah  setiap  ketentuan  pidana  dalam  suatu  undang-undang,  peraturan  daerah
               provinsi,  atau  peraturan  daerah  kabupaten/kota  harus  selalu  didahului  dengan

               ketentuan penyidikan?


                     Jawaban:
                     Setiap  ketentuan  pidana  dalam  suatu  undang-undang,  peraturan  daerah

                     provinsi,  atau  peraturan  daerah  kabupaten/kota  tidak  harus  selalu  didahului

                     dengan  ketentuan  penyidikan.  Pada  dasarnya  ketentuan  penyidikan  memuat
                     pemberian  kewenangan  kepada  Penyidik  Pegawai  Negeri  Sipil  kementerian,

                     lembaga  pemerintah  nonkementerian,  atau  instansi  tertentu  untuk  menyidik
                     pelanggaran  terhadap  ketentuan  undang-undang,  Peraturan  Daerah  Provinsi

                     atau Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
                                                                99

                     Yang perlu dipertimbangkan ketika merumuskan ketentuan penyidikan adalah:

                     1.  apakah  memang  diperlukan  adanya  pemberian  kewenangan  penyidikan
                         kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil selain penyidik umum?

                     2.  apakah penyidikan atas pelanggaraan terhadap ketentuan undang-undang,

                         tidak cukup/tidak bisa dilakukan oleh penyidik umum?


               99  Ibid, butir 218 Lampiran II.

                                                                                                      240
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245