Page 67 - SEMANTIK
P. 67

Secara diakronik bentuk ini diturunkan dari nama tempat di
          Jerman Barat, yakni Cologne. Kapur barus secara  sinkronik
          adalah  damar  yang  dibentuk  menyerupai bola-bola kecil,
          atau bentuk yang lain. Dinamakan demikian karena benda
          ini  semula  berasal  dari  kota  Barus,  Sumatra  Utara.  Begitu
          pula  halnya  dengan  burung  kenari  (Canary)  yang  semula
          banyak  ditemukan  di  Kepulauan Canary, di  Laut Pasifik.  Di
          Yogyakarta, ada  sebuah  desa  bernama Kasongan. Desa ini
          merupakan desa pusat kerajinan daerah gerabah atau benda
          kerajinan  dari  tanah  liat.  Sekarang  ini  benda-benda  yang
          dihasilkan disebut kasongan, sama dengan nama desa yang
          menghasilkannya.
          2.  Hubungan Temporal
               Perubahan  makna  seringkali  pula  terjadi  karena
          terjadinya   hubungan    temporal    antara    kata   yang
          menggantikan  dengan  kata  yang  digantikannya.  Dalam
          hubungan  ini,  Ullmann  (1970)  memberi  dua  buah  contoh
          untuk  peristiwa  perubahan  makna  ini,  yakni  kata  missa
          dan collation. Kata missa yang  sekarang  bermakna  ‘misa’
          secara  diakrinik  bermakna ‘mengirim atau membubarkan’
          sehubungan  dengan  adanya  kalimat  yang  diucapkan
          sesudah upacara misa berlangsung. Yakni Ite missa est contio
          ‘pergilah sekarang, pertemuan sudah selesai’. Sekarang ini,
          missa digunakan untuk menunjukkan pertemuan  itu.   Kata
          collation  secara  diakronik  bermakna ‘perbandingan’. Kata
          ini kemudian dapat dihubungkan dengan makna ‘perjamuan
          ringan’ karena menurut sejarahnya tradisi pembacaan ayat-
          ayat Kitab Collationes Patrum dengan nama buku itu, yakni
          collation (Ullmann, 1970: 98).





             SEMANTIK
          56 Teori dan Analisis
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72