Page 65 - SEMANTIK
P. 65

spesifik disebut hiperonim (Verhaar: 1996).  Berbeda dengan
          sinonimi, dan antonimi, relasi hiponimi tidak bersifat timbal
          balik. Bila dikatakan ayah bersinonim dengan papa, maka jika
          Badu adalah ayah Amir, maka Badu adalah papa Amir. Bila
          dikatakan adik berantonim kakak, maka kalau Titik adalah
          adik Ani, maka Ani adalah kakak Titik, dsb. Akan tetapi, bila
          dikatakan Ayah naik kereta api, maka kalimat ini memang
          secara  mutlak  mengimplikasikan  Ayah  naik  kendaraan.
          Namun sebaliknya, bila dikatakan Ayah naik kendaraan, maka
          kalimat ini tidak membawa konsekuensi mutlak *Ayah naik
          kereta api karena mungkin juga Ayah naik mobil, Ayah naik
          sepeda, Ayah naik becak, Ayah naik pesawat terbang, dsb.
          Adapun  contoh-contoh  lain  pasangan  berhiponim  adalah
          relasi bentuk-bentuk berikut ini. Bentuk yang bercetak tebal
          merupakan  nama  taksonomi,  sedangkan  bentuk  dengan
          cetak biasa merupakan anggota taksonomi:

                                    Bunga



        anyelir cempaka  kamboja mawar melati  dahlia seroja  kana  kemuning
          G.  Metonimia

               Sebuah  kata  sering  kali  memiliki  hubungan  asosiatif
          dngan kata lain. Misalnya kata amplop dan dompet di dalam
          pemakaian  bahasa  seringkali  dihubungkan  dengan  uang.
          Untuk ini, dapat diperhatikan kalimat (42) dan (43) berikut:
             42) Ia baru saja menerima amplop dari atasannya.
             43) Ia  seharusnya  ingin  membeli  buku  itu,  tetapi  lupa
                 membawa dompet.
               Mungkin  kata  amplop  dan  dompet  menggantikan
          kata uang  disebabkan oleh  kedekatan  hubungan  kata-kata


             SEMANTIK
          54 Teori dan Analisis
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70