Page 55 - MODUL Analisis Insilico Senyawa Organolsulfur BPT sebagai anti hipertensi (sistem kardiovaskular)
P. 55

menghasilkan  dua  jalur  pembentukan,  yaitu  Alil  sistein  (SAC)  dan  thiosulfinat.

                     Thiosulfinat  ini  yang  akan  menghasilkan  senyawa  allicin.  Allicin  merupakan  precursor
                     pembentukan  allyl  sulfide  seperti  diallyl  disulfide  (DADS),  dialil  trisulfida  (DATA),

                     diallyl sulfide (DAS), metallil sulfide, dipropil sulfida, dipropyl disulfide, alil merkaptan,
                     dan alil  metil  sulfide. Dengan  bantuan  beberapa  enzim, γ-glutamyl-S Alk(en)il-L-sistein

                     juga berperan dalam pembentukan allicin. Ketika bawang putih diiris-iris atau dihaluskan,
                     enzim  allinase  menjadi  aktif  dan  menghidrolisis  allicin  menghasilkan  asam  alil  sufenta

                     yang kemudian mengalami kondensasi dan menghasilkan allicin, asam piruvat dan ion nh4

                     +  (Damayanti M. 2014)


                              Hipertensi arteri (AH) adalah kondisi  yang sering, mempengaruhi  sekitar 26%
                       dari populasi umum di seluruh dunia. Tingkat kejadian ini diperkirakan akan meningkat

                       hingga 30% pada tahun 2025 karena perubahan profil epidemiologis . Pengobatan AH
                       saat  ini  melibatkan  perubahan  gaya  hidup  dan  terapi  obat  untuk  menurunkan  tekanan

                       darah. Namun, penyebab  yang  mendasari  AH tidak ditangani,  menghasilkan sejumlah
                       efek  samping  dan  biaya  perawatan  yang  tinggi  bagi  pasien.  Selanjutnya,  AH  adalah

                       salah satu yang paling faktor risiko lazim untuk penyakit jantung koroner dan pembuluh

                       darah  yang  dominan,  seperti  penyakit  jantung  dan  stroke.  Tekanan  darah  tinggi  atau
                       hipertensi  merupakan  penyakit  yang  ditandai  dengan  peningkatan  tekanan  darah

                       melebihi  normal.  Hipertensi  sering  mengakibatkan  keadaan  yang  berbahaya  karena
                       keberadaannya  sering  kali  tidak  disadari  dan  kerap  tidak  menimbulkan  keluhan  yang

                       berarti;  sampai  suatu  waktu terjadi  komplikasi  jantung,  otak,  ginjal,  mata  ,  pembuluh
                       darah,  atau  organ-organ  vital  lainnya.  Namun  demikian  penyakit  hipertensi  sangat

                       dipengaruhi  oleh  makanan  yang  dikonsumsi  masyarakat.  Pola  hidup  sehat  dan  pola

                       makan  sehat  merupakan  pilihan  tepat  untuk  menjaga  diri  terbebas  dari  hipertensi.
                       Semuanya  dilakukan  secara  terus  menerus,  tidak  boleh  temporer.  Sekali  kita  lengah

                       menjaga  diri  dengan  tidak  mengikuti  pola  hidup  sehat,  dipastikan  kita  akan  mudah

                       terkena hipertensi dan penyakit lainnya

                              Hipertensi  seringkali  tidak  menimbulkan  gejala,  sementara tekanan  darah  yang
                        terus-  menerus  tinggi  dalam  jangka  waktu  lama  dapat  menimbulkan  komplikasi.

                        Hipertensi  belum  diketahui  faktor  penyebabnya,  namun  ditemukan  beberapa  faktor




                                                              7
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60