Page 105 - Panduan Sentra
P. 105
5. Main peran diyakini sebagai terapi bagi anak yang mendapatkan pengalaman
traumatik.
6. Kegiatan bermain peran merupakan kegiatan, dimana anak diberi kesempatan
untuk menciptakan kembali kejadian kehidupan nyata dan kemudian
memerankannya secara simbolik.
Mengapa Anak Perlu bermain Peran ?
Anak perlu Bermain Peran karena :
1. Bermain peran membantu anak untuk merencanaka dirinya ke dalam masa
depandan menciptakan kondisi masa lalu.
2. Anak lebih tinggi satu tahap dari dirinya sendiri
3. Anak akan belajar untuk menghubungkan dan mengambil sudut pandang dari
orang lain
4. Anak belajar banyak keterampilan pra akademis seperti: mendengarkan, tetapi
dalam tugas, menyelesaikan masalah dan bekerja sama dengan yang lain.
Persiapan untuk Bermain Peran
Mutu pengalaman main peran tergantung pada variabel di bawah ini:
1. Cukup waktu untuk bermain ( paling sedikit satu jam).
2. Ruang yang cukup, sehingga perabotan tidak penuh sesak, alat-alat mudah
dijangkau.
3. Alat-alat untuk mendukung bermacam-macam adegan main.
4. Orang dewasa yang dapat memberi dukungan bila dibutuhkan untuk
meningkatkan keterampilan main peran anak.
5. Sentra main peran harus ada di dalam dan di luar
6. Tema untuk main peran tentang lingkungan terdekat dengan anak dan tema
lain yang diminati anak.
Persiapan Bermain Peran yang perlu dilakukan Pendidik PAUD
1. Merencanakan tema apa yang akan diperankan anak, misalnya:
a. Aku, keluargaku
b. kebun buah
c. praktik dokter
d. rumak Sakit
e. kebun sayur dan pasar
2. Menata ruangan sesuai dengan tema yang ditentukan
3. Menyiapkan Alat-alat yang mendukung
4. Pendidik sebaiknya membaca buku yang sesuai dengan tema hari itu,
menerangkan kosakata yang berhubungan dengan tema, menanyakan kepada
anak siapa yang akan menjadi ibu tani, pak tani, anak, bila tema hari itu adalah
tentang “petani”.
Buku Panduan Pembelajaran Di TK/RA Berbasis Sentra 99