Page 325 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 325

Menteri P &                                                                                                 Pembukaan
 K, Mashuri                                                                                                  kejuaraan team golf
 secara Simbolis                                                                                             amatir Asteng XI
 menyerahkan buku-                                                                                           oleh Menteri P &
 buku untuk tingkat                                                                                          K Mashuri Saleh,
 SD kepada Gubernur                                                                                          SH di lapangan
 Jawa Tengah Munadi                                                                                          golf Rawamangun
 di Semarang pada 27                                                                                         Sumber foto:
 Februari 1970                                                                                               Perpustakaan
 (Sumber:                                                                                                    Nasional Republik
 Perpustakaan                                                                                                Indonesia
 Nasional Republik                                                                                           (Sumber:
 Indonesia)                                                                                                  Perpustakaan
                                                                                                             Nasional Republik
                                                                                                             Indonesia)


















 mengenal apa arti pembangunan itu,” katanya. Karena desakan yang sangat kuat MPR mengangkat   agar Mashuri dipecat dari jabatannya. KAMI mendesak Rektor Unsrat Manado melakukan pembersihan
 Soeharto sebagai “Bapak Pembangunan Republik Indonesia” melalui Tap MPR No V tahun 1983. 14  kampus dari hal-hal yang berkaitan dengan Orde Lama. 18

 Mashuri juga  menuangkan pemikirannya  ke dalam buku, baik tentang  pendidikan maupun tentang   Mashuri juga mencanangkan pembaharuan dalam bidang pendidikan. Untuk meningkatkan mutu
 politik. Saat bergelut dalam bidang pendidikan ia menulis buku Masalah-masalah yang Melandasi   perguruan tinggi, ia memberlakukan persyaratan bagi universitas. Universitas yang dianggap tidak
 Pembaruan Pendidikan  dan  Kebijaksanaan dan Langkah-langkah Pembaharuan Pendidikan.  Kedua  buku   memenuhi persyaratan akan ditutup. Ia membagi universitas menjadi tiga jenis, yaitu (1) universitas
 15
 tersebut diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1973.  Ia  juga  menulis   induk, (2) universitas biasa, dan junior colege dengan waktu belajar tiga tahun. Universitas induk
 tiga buku saat menjabat sebagai Menteri Penerangan, yaitu Pesan-pesan Pemilu Untuk Pembangunan di   antara lain UGM, UI, Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas
 Masa Depan: Retrospek dan Prospek: Kuliah, Catatan Peristiwa Sejarah Bangsaku Tahun 1945-1950, dan   Sumatera Utara (USU), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Hasanuddin (Unhas), Institut
 Demokrasi Pancasila dan Pertumbuhannya.  Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta (sekarang Universitas Negeri Jakarta/UNJ), IKIP Bandung
               (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia/UPI), dan IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri
               Malang/UNM).  19
 KEBIJAKAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
               Pada bulan Juni 1968 Mashuri diangkat Presiden Soeharto menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
 Kiprah Mashuri sebagai pejabat di lingkungan pendidikan dimulai pada tahun 1966-1967 saat menjabat   (P dan K) dalam Kabinet Pembangunan I yang berlangsung sampai bulan April 1972.  Selama menjabat
                                                                                         20
 Dirjen PTIP dan yang dijabat kembali pada 1967-1968. Keputusan pertama yang dikeluarkannya sebagai   sebagai Menteri P dan K Mashuri mengeluarkan banyak kebijakan, baik di dalam maupun di luar negeri.
 Dirjen PTIP pada tahun 1966 ialah menetapkan “Kebebasan Ilmiah” dan “Kebebasan Mimbar” bagi   Ia percaya bahwa pendidikan Indonesia sangat membutuhkan pemikiran ulang karena pendidikan yang
 perguruan tinggi. Keputusan tersebut bertentangan dengan kehendak Presiden Soekarno. “Kebebasan   ada pada saat itu masih didasarkan pada sistem Eropa, sehingga tidak cocok untuk Indonesia.
 Ilmiah” dan “Kebebasan Mimbar” mendorong diadakannya suatu simposium di Universitas Indonesia,
 yang disebut dengan “Simposium Angkatan 66 Menjelajahi Trace Baru”. Simposium tersebut melahirkan   Untuk melaksanakan program tersebut Mashuri melakukan berbagai kerjasama dengan pihak
 revolusi yang bertujuan menegakkan keadilan dan kebenaran, demokrasi, terlaksananya Pancasila dan   luar negeri, salah satunya Ford Foundation. Ia melakukan pendekatan dan pertemuan dengan
 UUD 1945 secara murni dan konsekuen, terlaksanannya the rule of law, dan terbentuknya the clean   Ford Foundation pada tahun 1968. Ia juga meminta dukungan Dr. Kartomo, seorang ekonom Amerika
 government ‘pemerintahan yang bersih’. 16  yang terlatih, serta para intelektual lain. Ia kemudian menghubungi Frank Miller, perwakilan Ford
               Foundation di Jakarta, agar memberi bantuan atas rencana yang digagasnya. Atas usaha tersebut pada
 Sebagai Dirjen PTIP Mashuri Saleh hadir dalam acara  tersebut. Ia  juga  menyampaikan gagasannya   1969 didirikanlah kantor staf Ford di Jakarta.  Salah satu bentuk kerjasama dengan Ford Foundation
                                                        21
 dalam simposium tersebut. Tampak pula para tamu undangan lain, seperti Prof. Dr. Ir. R.M. Soemantri   dalam bidang pendidikan ialah bantuan kepada panitia Seminar Sejarah Nasional yang kedua tahun 1970.
 Brojonegoro beserta istri, dr. Nani Soemantri, serta Moh. Hatta beserta istri, Racmhi Hatta.  Panitia yang diketuai oleh sejarawan UGM Sartono Kartodirjo tersebut disahkan oleh Mashuri dan
               bertugas menyusun buku sejarah nasional. Mereka dikirim ke Amerika dan Belanda untuk melakukan
 Mashuri juga sempat mengemukakan gagasan yang sensasional, yaitu menghapus gelar kesarjanaan,   studi pustaka. Mereka pun resmi berhubungan dengan Ford Foundation pada tahun 1971. 22
 kecuali doktor dan profesor. Ide tersebut muncul karena ia beranggapan bahwa kualitas sarjana di
 Indonesia pada saat itu sangat rendah. Rencana kebijakan tersebut menuai pro dan kontra dari para   Mashuri melakukan banyak perubahan dan berusaha membangun Sistem Pendidikan Pembangunan,
 mahasiswa. Sebagian mahasiswa yang baru akan lulus menolak rencana tersebut, meskipun ada juga   sesuai dengan nama kabinet pada saat itu. Sistem Pendidikan Pembangunan menggunakan asas Life-Long
 yang menerimanya.  Pro dan kontra mahasiswa terhadap Mahsuri pun muncul dalam koran Mercusuar.   Education, yang di dalamnya berarti pendidikan yang diberikan seumur hidup yang membuat lingkungan
 17
 Ikatan Sarjana Republik Indonesia (ISRI)—organisasi sarjana di bawah Partai Nasional (PNI)—  pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat menjadi satu keseluruhan lingkungan pendidikan untuk
 Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dianggap sebagai provokator oleh KAMI karena menuntut   menjamin proses pendidikan yang sesuai dengan harapan. Jenjang pendidikan pun dibagi menjadi Taman




 312  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  313
   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330