Page 86 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 86
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SECARA TERBATAS
Gambar 4.24. Grafik Dukungan Yang dibutuhkan Satuan Pendidikan (n=1.713)
Sumber: PSKP, 2021
Praktik Adptasi Implementasi Kurikulum Kawasan Tertinggal SMP N 4 Poco Ranaka,
Kab. Manggarai Timur, NTT
SMP N 4 PocoRanaka berada di kawasan tertinggal yang rawan dengan ancaman
bencana longsor. Sekolah ini terletak di Desa Watu Lanur, Kampung Adat Kedel,
Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur. Letaknya yang berada di
lereng perbukitan membuat lokasi gedung-gedung di sekolah ini tersebar dan tidak
merata. SMP 4 Poco Ranakan memiliki sejumlah ruang kelas memprihatinkan, seperti
plafon yang bolong serta meja dan kursi yang terbatas. Kondisi perpustakaan sebagai
penunjang pembelajaran ternyata tidak jauh berbeda. Buku tidak tertata rapi karena
keterbatasan rak buku. Selain itu, laboratorium tidak berfungsi karena tidak adanya
perawatan. Instalasi listrik juga baru ada belum lama ini. Sejak sekolah terpilih menjadi
sekolah Penggerak, kepala sekolah merasa bersyukur dan menjadikan cambuk untuk
meningkatkan layanan sekolah. Kepala sekolah merangkul semua guru untuk bisa maju
bersama-sama. Guru-guru juga merespon dengan positif.
Mulanya guru mengeluhkan perubahan menuju Sekolah Penggerak. Mereka tampak
kebingungan dengan implementasi modul ajar dan bagaimana menyiasati program
digitalisasi sekolah. Namun proses adaptasi itu mengalami kemajuan. Sejak menjadi
sekolah penggerak, para guru di SMPN 4 Poco Ranaka menjadi terbiasa hal-hal baru
yang ditawarkan oleh program, pembelajaran yang lebih fleksibel dan media ajar yang
lebih beragam proses kegiatan belajar mengajar dalam kurikulum PSP dianggap lebih
menarik. Metode diskusi dan belajar di luar ruang kelas juga sering menjadi metode
yang digunakan guru. Dalam prosesnya, siswa menjadi lebih antusias dan merasa
86