Page 84 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 84
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SECARA TERBATAS
pembelajaran individual dimana guru mengembangkan pembelajaran berfokus kepada
kebutuhan, hambatan, potensi, dan kemampuan siswa. Setelah didapatkan informasi
yang lengkap tentang kondisi anak, guru merumuskan program dan aplikasi kurikulum
yang tepat untuk anak dan menempatkan anak sesuai mental age dan kemampuannya.
Dampak positif di lingkungan sekolah juga pelaksanaan kurikulum sekolah penggerak
turut memberikan persepsi yang positif terutama dalam Projek Pengutaan Profil Pelajar
pada kurikulum yang digunakan secara Pancasila, memberikan nuansa yang lebih
terbatas. Sejumlah guru mengaku bahwa positif. Dalam berbagai mata pelajaran P5
kurikulum memberikan nuansa baru untuk mampu meningkatkan antusiasme guru dan
meningkatkan kolaborasi antara sesama peserta didik dalam pembelajaran. Selain itu
guru. Selain itu guru juga merasa bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara
kurikulum yang dilakukan sangat berpijak berkelompok dan tidak hanya di ruang kelas
pada peserta didik dan merangsang kreativitas juga menjadi kebiasaan baru yang semakin
dan keterampilan bernalar kritis. Dalam studi menguat di sekolah (PSKP, 2021).
etnografi yang dilakukan oleh PSKP (2021),
Gambar 4.22. Persepsi Guru terhadap Program Sekolah Penggerak (n=8.262)
Sumber: PSKP, 2021
Selain berbagai capaian di atas, terdapat heran karena selama lebih dari tujuh dasawarsa
sejumlah hambatan yang masih menjadi guru tidak diberikan kebebasan dalam
kendala sekolah untuk mengimplementasikan implementasi pembelajaran melainkan menjadi
kurikulum. Pemahaman yang belum utuh sangat bergantung kepada aturan-aturan yang
menjadi bottle neck dalam menyelenggarakan sangat ketat (Pratiwi, Solihin dkk, 2019). Selain
pembelajaran. Meskipun sudah dilatih pemahaman yang belum utuh, pembelajaran
sebelumnya guru sering kali bingung apakah dengan Tatap Muka Terbatas (PTMT) menjadi
yang telah diterapkan sudah sesuai dengan hambatan khususnya di wilayah non tertinggal.
harapan kurikulum atau belum. Hal ini tidak Guru kesulitan mengimplementasikan
84