Page 88 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 88

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SECARA TERBATAS









               1.  Metode


               Studi Implementasi kurikulum di SMK PK        melalui jejaring dinas pendidikan provinsi dan
               dilakukan oleh Pusat Standar dan Kebijakan    group SMK- PK. Pengisian survei dilakukan
               melalui studi wawancara singkat Penelitian    selama dua bulan yang menjaring data persepsi
               dilakukan di 21 satuan pendidikan pada 3      terhadap kurikulum merdeka. Responden yang
               Provinsi yaitu Provinsi Banten (wilayah Kota   mengisi survey sebesar 47% atau 421 SMK PK.
               Cilegon, Kab. Serang, dan Kab. Pandeglang),
               Provinsi Jawa Barat (Kota Bandung), dan       Dua langkah di atas menunjukkan bahwa
               Provinsi Jawa Tengah (wilayah Kota Tegal, Kab.   studi implementasi kurikulum secara
               Tegal, dan Kab. Brebes). Evaluasi kurikulum ini   terbatas pada program SMK PK relatif lebih
               dilakukan melalui metode Diskusi Kelompok     terbatas dibandingkan studi implementasi
               Terpumpun (DKT) pada kepala sekolah dan       PSP. Dibutuhkan proses studi yang lebih
               wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Dalam   komprehensif untuk menghasilkan temuan
               studi juga dilakukan observasi singkat untuk   yang konklusif. Namun, sebagaimana akan
               melihat keterlaksanaan SMK PK.                dijelaskan kemudian. hasil wawancara
                                                             dan survei yang dilakukan secara umum
               Sementara pada metode survei pendalaman       menunjukkan satuan pendidikan telah memulai
               lebih banyak ditekankan kepada persepsi       pelaksanaan Kurikulum Merdeka sangat
               kepala sekolah terhadap kurikulum SMK PK.     beragam. Di beberapa SMK, proses adaptasi
               Pertanyaan dikirimkan melalui instrumen yang   kurikulum berlangsung relatif cepat, sementara
               disebarkan kepada 901 satuan pendidikan       di beberapa SMK yang lain, proses adaptasi
               yang merupakan populasi dari SMK PK. Survei   berjalan lebih lambat.
               dilakukan melalui metode online dan disebar


               2.  Temuan Studi


               Proses penyebarluasan gagasan dimulai pada    adaptasi untuk menyempurnakan implementasi
               aktivitas IHT (in house training) yang dilakukan   dari gagasan kurikulum merdeka (Joko,
               oleh Komite Pembelajaran di setiap satuan     Ulumudin, Setiyawan,dkk, 2021).
               pendidikan. Karena adaptasi dimulai dari kelas
               10 maka komite pembelajaran merupakan         Sama seperti pada sekolah penggerak, secara
               guru pada tingkat kelas yang sama. Komite     umum struktur  Kurikulum  Merdeka terbagi
               Pembelajaran memiliki tugas untuk melakukan   menjadi dua aspek penting yaitu:  (1) kegiatan
               diseminasi pada guru lain yang mengampu       intrakurikuler berupa tatap muka dalam kelas;
               kelas 10. Proses adaptasi dimulai dengan      (2) kegiatan projek penguatan profil pelajar
               membuat perangkat pembelajaran yang           pancasila (P5). Pada kegiatan intrakurikuler,
               sesuai dengan kaidah baru dengan konsep       pembelajaran di SMK PK menekankan pada
               “Merdeka Belajar” dan “Merdeka Mengajar.      model pembelajaran berbasis projek serta
               Meskipun kurikulum ini sudah dimulai namun    melakukan kolaborasi antar mata pelajaran
               satuan pendidikan masih membutuhkan proses    yang menarik dan inovatif. Dalam hal mengukur








               88
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93