Page 92 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 92
Rancangan
05 Implementasi
Kurikulum Merdeka
Pada bab ini diuraikan mengenai rekomendasi Bab 3 menjelaskan rancangan Kurikulum
untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan disampaikan bahwa pemerintah
Merdeka di satuan pendidikan di Indonesia pusat hanya menetapkan kompetensi yang
dalam rangka pemulihan pembelajaran. Para dituju (Capaian Pembelajaran) dan struktur
pemangku kepentingan terkait perlu memahami dasar kurikulum yang relatif longgar. Dengan
dan menyadari bahwa perubahan kurikulum demikian, satuan pendidikan memiliki
merupakan suatu proses besar yang kompleks, keleluasaan untuk mengembangkan kurikulum.
dan memiliki beberapa tantangan dari berbagai Desain kurikulum yang memberikan fleksibilitas
aspek seperti kompetensi guru, situasi dan tersebut juga perlu diikuti dengan implementasi
konteks lokal, serta pengaruh dari kebijakan- yang memberikan fleksibilitas kepada satuan
kebijakan lainnya yang terkait pendidikan. pendidikan. Oleh karena itu itu Bab 5 ini
Proses pemaknaan kebijakan dan kemampuan menjelaskan kerangka berpikir yang melandasi
adaptasi dari berbagai pemangku kepentingan strategi implementasi Kurikulum Merdeka
terkait menjadi aspek kunci untuk menyiapkan untuk memulihkan pembelajaran dengan
implementasi Kurikulum Merdeka secara struktur sebagai berikut. Bagian A menjelaskan
efektif, yaitu implementasi yang memberikan kerangka teori implementasi yang diadaptasi
dampak positif terhadap hasil belajar dari teori sistem ekologi yang dicetuskan oleh
peserta didik. Untuk itu, Kemendikbudristek Bronfenbrenner dan disesuaikan oleh OECD
memberikan pilihan bagi satuan pendidikan (2020) untuk menjelaskan faktor-faktor yang
untuk menggunakan kurikulum yang sesuai berkaitan dan mempengaruhi implementasi
dengan kondisi dan kesiapan masing-masing kurikulum. Model sistem ekologi tersebut
satuan pendidikan itu sendiri. Adapun membantu dalam menganalisis tantangan
tiga pilihan kurikulum yang disiapkan oleh implementasi kurikulum dari berbagai level
Kemendikbudristek dalam rangka pemulihan sistem serta dalam mengidentifikasi peran
pembelajaran meliputi Kurikulum 2013 (secara masing-masing aktor dari level yang berbeda,
penuh), Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang dapat mendukung proses implementasi
yang disederhanakan), dan Kurikulum Merdeka. kurikulum.
Bersamaan dengan diluncurkannya kebijakan
pemulihan pembelajaran ini, Kemendikbudristek Dalam Bagian A juga disampaikan teori
juga menyediakan sistem informasi tentang proses pemaknaan (sensemaking) kebijakan
kurikulum-kurikulum di atas dan sebuah pendidikan (Spillane, 2014) yang dipengaruhi
platform bernama Platform Merdeka Mengajar faktor internal individu, faktor situasi dan
sebagai dukungan untuk membantu satuan konteks lokal, serta faktor dukungan yang
pendidikan memahami kebijakan ini. didapat oleh pendidik dan satuan pendidikan
92