Page 97 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 97

RANCANGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA









                  organisasi non-profit, industri, serta pihak-  muatan dan proses belajar, salah satunya
                  pihak yang mendampingi pemerintah baik        melalui unit pelajaran yang terintegrasi. Dengan
                  di tingkat pusat maupun daerah. Mereka        pengurangan beban belajar harapannya
                  berperan dalam memberikan dukungan melalui    tingkat kelelahan baik fisik maupun mental
                  peningkatan kapasitas guru serta dukungan     anak-anak muda di Jepang dapat menurun.
                  bentuk lainnya seperti sarana dan prasarana   Namun demikian perubahan ini tidak selaras
                  pembelajaran yang kemudian mempengaruhi       dengan paradigma pemangku kepentingan
                  proses pembelajaran dan implementasi          yang utama, yaitu orang tua bahkan juga
                  kurikulum di satuan pendidikan. Organisasi-   guru. Bagi guru dan juga orang tua, hal yang
                  organisasi ini juga ada yang berperan sebagai   paling utama dalam pendidikan menengah,
                  perantara (intermediary) antara institusi sekolah   terutama jenjang SMA, adalah kompetensi
                  dengan keluarga yang menjadi penting          yang dibutuhkan untuk dapat bersaing masuk
                  untuk membangun pemahaman yang sama           perguruan tinggi yang terbaik. Oleh karena itu,
                  antara orang tua dan guru tentang perubahan   kebijakan yang meringankan beban belajar
                  kurikulum dan implikasinya terhadap           siswa tersebut justru dianggap kontraproduktif.
                  pembelajaran peserta didik (Lopez et al., 2005).    Ketidakselarasan antara kebijakan kurikulum
                                                                dengan paradigma merupakan tantangan
                  Makrosistem. Sebagai bagian terluar           makrosistem dalam perubahan kurikulum.
                  dalam sistem berlapis dari model ekologi,
                  makrosistem adalah ideologi budaya dan sosial   Kronosistem. Dalam konteks implementasi
                  serta keyakinan yang mempengaruhi sistem      kurikulum, kronosistem berkaitan dengan
                  pendidikan, proses pembelajaran, dan juga     konteks waktu (OECD, 2019). Waktu
                  lingkungan belajar peserta didik. Pandangan   adalah hal yang sangat esensial dalam
                  masyarakat tentang peran pendidikan serta     melakukan perubahan kurikulum karena
                  diskursus publik yang dominan tentang         guru membutuhkan waktu untuk memproses
                  pendidikan yang ideal dapat mempengaruhi      perubahan yang disampaikan pada mereka.
                  proses pemaknaan kurikulum di satuan          Tanpa adanya waktu yang mencukupi, guru-
                  pendidikan. Sebagai contoh, keselarasan antara   guru merasa frustasi dan menolak perubahan
                  paradigma guru, orang tua, dan masyarakat     (Cheung & Wong, 2012; Wilcox et al., 2017).
                  tentang kemampuan apa yang penting            Untuk membangun rasa percaya diri dan
                  untuk dikembangkan peserta didik akan         rasa nyaman untuk mengimplementasikan
                  mempengaruhi keberlangsungan kebijakan        perubahan, waktu adalah aset yang perlu
                  kurikulum baru (Bjork, 2016).                 dimanfaatkan secara strategis oleh pembuat
                                                                kebijakan (Tikkanen et al., 2017).
                  Dalam studinya tentang relaksasi kebijakan
                  kurikulum di Jepang, Bjork (2016) menemukan   Setiap lapis sistem memberikan pengaruh baik
                  bahwa kebijakan yang sebenarnya               secara langsung maupun tidak langsung serta
                  ditujukan untuk penguatan kompetensi dan      berinteraksi satu sama lain dan mempengaruhi
                  kesejahteraan (well-being) generasi muda      implementasi kurikulum. Waktu juga
                  tidak selaras dengan paradigma pemangku       mempengaruhi hubungan atau interaksi dalam
                  kepentingan tersebut tentang pendidikan.      sistem dan antara sistem yang makro dengan
                  Kurikulum tersebut dirancang untuk merelaksasi   yang lebih mikro. Misalnya, implementasi







                  KAJIAN AKADEMIK KURIKULUM UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN                                97
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102