Page 99 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 99

RANCANGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA









                  tersebut. Termasuk dalam representasi tersebut   terpengaruh oleh pandangan tersebut
                  adalah pelatihan dan peran pemerintah daerah   atau khawatir akan kehilangan legitimasi
                  dalam mendampingi proses implementasi         publik apabila mereka tetap melaksanakan
                  kebijakan. Kerangka Spillane dan rekan-rekan   arahan pemerintah untuk mengimplementasi
                  ini selaras dengan kerangka teori sistem      kurikulum (Ball et al., 2012). Ketika memaknai
                  ekologi (OECD, 2020) yang membagi faktor      suatu kebijakan, pendidik tidak semata-mata
                  pengaruh implementasi kurikulum menjadi       menggunakan kognisinya atau pemahaman
                  beberapa lapisan (lihat Gambar 5.1).          pribadinya tentang isi kebijakan tersebut.
                                                                Mereka juga mempertimbangkan lingkungan
                  Kerangka tentang proses pemaknaan kebijakan   di sekitarnya serta situasi yang kompleks dan
                  oleh guru tersebut setidaknya menunjukkan     dinamis yang harus mereka hadapi setiap hari
                  dua hal besar. Pertama, guru adalah pihak yang   (Lipsky, 1981; Wilcox et al., 2017).
                  memiliki kuasa atau kendali (agency). Dengan
                  kendalinya tersebut, secara aktif mereka      Guru dengan kuasa (agency) yang dimilikinya
                  dapat memaknai dan mengambil keputusan        menjadikan mereka sebagai birokrat akar
                  bagaimana kebijakan yang sampai di tangan     rumput (street-level bureaucrats) (Lipsky, 1980).
                  mereka akan direspon. Mereka memiliki kuasa   Sebagai birokrat akar rumput, guru lah yang
                  untuk menentukan apakah kebijakan tadi akan   pada akhirnya dapat menilai apakah Capaian
                  dilaksanakan sesuai dengan arahan pemerintah   Pembelajaran telah digunakan dan  secara
                  sepenuhnya, akan dimodifikasi sesuai dengan   efektif dapat mengembangkan kompetensi
                  situasi dan konteks yang mereka hadapi, atau   siswa, menentukan apakah projek penguatan
                  akan didiamkan saja seolah-olah berubah       profil pelajar Pancasila perlu diimplementasikan
                  padahal masih melakukan praktik yang sama     sebagaimana yang dianjurkan, dan seterusnya.
                  (Kneen et al., 2021; Spillane, 2004; Wilcox et al.,   Keputusan-keputusan yang mereka buat
                  2017).                                        pada akhirnya menjadi kebijakan yang
                                                                diimplementasikan secara nyata, atau yang
                  Kedua, meskipun proses pemaknaan              disebut Stephen Ball (2005) sebagai kebijakan
                  kebijakan dilakukan oleh guru di tingkat      yang sebenarnya.
                  satuan pendidikan, proses ini tidak hanya
                  mengandalkan sumber daya yang ada di satuan   Keputusan-keputusan yang dibuat oleh
                  pendidikan (mesosistem), tetapi juga dukungan   birokrat akar rumput tidak selalu sejalan
                  pemerintah dan organisasi lainnya (eksosistem)   atau mendukung kebijakan pusat. Namun
                  yang dapat membantu guru memahami             demikian, hal ini tidak dapat selalu dianggap
                  kebijakan kurikulum yang baru tersebut. Pada   sebagai penolakan atau kesengajaan untuk
                  sisi sebaliknya, tantangan dan hambatan       menentang dan mengacuhkan arahan. Lipsky
                  implementasi kurikulum juga demikian, dapat   (1980) dan Spillane (2004) menjelaskan
                  terjadi akibat pengaruh eksosistem dan        bahwa profesi pelayan publik seperti guru,
                  makrosistem. Sebagaimana yang dijelaskan      perawat, pekerja sosial, polisi, dan pekerjaan
                  pada bagian sebelumnya, pandangan negatif     lain yang berinteraksi langsung dengan
                  masyarakat terhadap perubahan kurikulum,      masyarakat seringkali tidak dapat memenuhi
                  misalnya, dapat mempengaruhi proses           ekspektasi pemerintah pusat dalam hal
                  sensemaking ketika guru dan kepala sekolah    implementasi kebijakan akibat situasi yang







                  KAJIAN AKADEMIK KURIKULUM UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN                                99
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104