Page 104 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 104
RANCANGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
kerja mempersulit pelaksanaan skema magang, pada beberapa konten (Department for
pembelajaran berbasis kerja dan respon Education, 2021). Sedangkan di Indonesia,
terhadap kebutuhan pasar). Para peneliti di keterbatasan selama pandemi mendorong
Kanada memperkirakan bahwa kesenjangan guru melakukan penyederhanaan aktivitas
keterampilan dapat meningkat lebih dari 30% belajar (86,4%) dan mengurangi cakupan materi
sebagai dampak dari pembelajaran di masa yang diajarkan (45,1%). Selanjutnya, guru-guru
pandemi (Haeck & Lefebvre, 2020). Di sisi lain, juga sudah mulai mampu mengintegrasikan
penelitian juga menunjukkan bahwa masa pembelajaran kontekstual dengan mengaitkan
penutupan sekolah di negara-negara seperti pada materi COVID-19 pada masing-masing
Amerika Serikat dan Kanada ditambah dengan pelajaran (59,2%) (Zamjani et al., 2020).
masa libur musim panas (masa libur mencapai
2 hingga 3 bulan) telah menyebabkan rata- Di negara Indonesia yang besar ini, COVID-19
rata ketertinggalan pembelajaran sekitar 10% memberikan variasi dampak pada wilayah yang
dari standar deviasi. Dan dampak negatif berbeda dan juga pada kelompok SES (status
ini semakin besar bagi siswa dengan latar ekonomi sosial) yang berbeda. Hasil survei
belakang sosial ekonomi rendah (Hanushek & pelaksanaan belajar dari rumah (BDR) yang
Woessman, 2020). Dengan demikian, terdapat dilakukan Kemendikbudristek pada tahun 2020
perbedaan dampak pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa secara umum 80,7% guru
terhadap pembelajaran untuk siswa di jenjang melakukan BDR dengan memberikan tugas
dan di konteks yang berbeda-beda. berupa soal kepada siswa. Untuk wilayah 3T
praktik tersebut dilakukan oleh hampir semua
Hanushek dan Woessman (2020) melaporkan guru (90,4%) sedangkan untuk wilayah non 3T
bahwa salah satu bentuk adaptasi yang sekitar 76,5% (Zamjani et al., 2020). Kemudian
dilakukan pada masa pandemi COVID-19 untuk komunikasi antara guru dan siswa selama
adalah pembelajaran yang lebih personal, dan BDR didominasi oleh penggunaan media
hal ini perlu terus diterapkan dalam institusi sosial yaitu berkisar 92,7% untuk wilayah non
pendidikan. Menurut mereka, beberapa negara 3T dan 72,4% untuk wilayah 3T. Perbedaan
telah melaksanakan pendekatan pembelajaran angka yang cukup besar ini disebabkan oleh
dengan konsep penguasaan (mastery learning) rendahnya akses internet dan perangkat digital
ini, yaitu siswa akan mengerjakan modul yang memadai untuk wilayah yang tertinggal.
pembelajaran tertentu sampai mereka dapat Meskipun demikian sebagian guru di wilayah
menunjukkan bahwa mereka telah menguasai 3T tetap memastikan komunikasi dua arah
sepenuhnya modul tersebut. Jika mereka telah contohnya yaitu guru mengunjungi siswanya
menguasai suatu modul maka mereka akan satu persatu yang mana praktik ini mencapai
melanjutkan ke modul lainnya, terlepas dari 8%. Tidak dapat dimungkiri pelaksanaan
apa yang dilakukan siswa lain di kelas mereka. BDR sangat bervariasi akibat kesiapan guru
Sehingga siswa di kelas yang sama dapat (kemampuan mengajar, metode pembelajaran),
memiliki tujuan pembelajaran yang berbeda. kesiapan sekolah (dukungan material dan
Contoh adaptasi lainnya di Inggris, untuk tahun nonmaterial) serta kesiapan siswa (fasilitas,
2021 mereka memprioritaskan pengetahuan dukungan orang tua, lingkungan rumah)
inti (baik disiplin maupun substantif) dan literasi, berbeda-beda dan variasinya cukup besar di
sehingga pemerintah melakukan pengurangan negara Indonesia.
104