Page 109 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 109

RANCANGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA









                  tersebut muncul dengan dua asumsi yang        pimpinan dan juga kualitas kepemimpinan di
                  melandasinya. Asumsi pertama, satuan          tingkat daerah (OECD, 2019).
                  pendidikan yang siap adalah satuan pendidikan
                  yang sudah maju, berkualitas tinggi, atau     Berdasarkan kajian-kajian tersebut, anggapan
                  dengan sumber daya yang lebih mumpuni.        bahwa kebebasan satuan pendidikan untuk
                  Asumsi kedua, mewajibkan implementasi         memilih apakah akan mengimplementasikan
                  kurikulum di seluruh satuan pendidikan adalah   Kurikulum Merdeka tidak dapat dianggap
                  strategi pemerataan kualitas pendidikan karena   bias terhadap sekolah-sekolah elit atau
                  dengan diwajibkan, maka seluruh jajaran       sekolah yang berada di kota-kota besar saja.
                  pemerintah baik di tingkat pusat maupun       Lagipula, memberikan kebebasan kepada
                  daerah akan mengerahkan segala daya dukung    satuan pendidikan untuk memilih bukan berarti
                  implementasi kebijakan tersebut. Namun kedua   pemerintah tidak memberikan dukungan
                  asumsi tersebut tidak cukup kuat.             kepada satuan pendidikan untuk menyiapkan
                                                                diri menggunakan Kurikulum Merdeka. Bahkan
                  Penelitian di berbagai konteks menunjukkan    satuan pendidikan yang belum memutuskan
                  bahwa sarana prasarana atau tingkat           untuk menggunakan Kurikulum Merdeka pun
                  kemewahan satuan pendidikan tidak menjadi     tetap dapat mengakses berbagai sumber dari
                  faktor yang kuat dalam menentukan kesiapan    pemerintah. Semua pendidik dapat mengakses
                  untuk berinovasi dan bertransformasi.         informasi dan materi pembelajaran untuk
                  Penelitian Wilcox dan rekan-rekan (2017)      mempersiapkan diri mengimplementasikan
                  menunjukkan bahwa di sekolah-sekolah yang     Kurikulum Merdeka, tidak terbatas pada
                  memiliki banyak tantangan dari segi input pun   satuan pendidikan yang telah memutuskan
                  dapat siap berinovasi. Kajian mereka dilakukan   untuk menerapkan kurikulum tersebut saja.
                  di sekolah-sekolah negeri di Amerika Serikat   Akses ini merupakan upaya untuk memberikan
                  dengan mayoritas siswanya dari keluarga       kesempatan yang setara kepada semua satuan
                  miskin dan imigran, serta memiliki fasilitas   pendidikan, pendidik, pemerintah daerah,
                  yang terbatas. Di antara sekolah-sekolah      serta masyarakat untuk mempersiapkan satuan
                  tersebut, Wilcox dan rekan-rekan mendapati    pendidikan untuk mengimplementasikan
                  kesamaan karakteristik yang menunjukkan       Kurikulum Merdeka.
                  kesiapan untuk bertransformasi, yaitu kualitas
                  kepemimpinan satuan pendidikan, komitmen      Kedua, berasumsi bahwa mewajibkan semua
                  guru-guru, iklim kerja yang penuh rasa saling   sekolah untuk melakukan perubahan bukanlah
                  percaya dan kolaboratif, serta relasi antara   strategi yang sesuai untuk meningkatkan
                  sekolah dan orangtua/keluarga siswa dapat     pemerataan kualitas pembelajaran.
                  terbangun dengan baik. Hal yang serupa        Kesenjangan kualitas pendidikan umumnya
                  juga ditunjukkan di berbagai konteks lainnya,   terjadi akibat keberagaman input, misalnya
                  bahwa kemampuan satuan pendidikan untuk       input siswa dengan latar belakang siswa status
                  mengimplementasikan kurikulum secara          ekonomi sosial (SES) yang berbeda, kualitas
                  efektif lebih banyak dipengaruhi oleh kualitas   dan kompetensi guru yang tidak merata, serta
                  kepemimpinan dan budaya kolaborasi dan        disparitas ketersediaan dan kualitas sarana
                  rasa saling percaya diantara para pendidik dan   prasarana pendukung pembelajaran. Input yang
                                                                bervariasi ini justru membutuhkan intervensi







                  KAJIAN AKADEMIK KURIKULUM UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN                               109
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114