Page 113 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 113
RANCANGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
dan pendidik untuk menginterpretasikan pendidik, dan juga pemerintah daerah. Dan
kebijakan tanpa difasilitasi pemerintah bukanlah seperti halnya peserta didik adalah pusat dari
strategi yang efektif untuk meningkatkan proses belajar di kelas, guru juga perlu menjadi
kualitas hasil pembelajaran. Oleh karena pusat dari implementasi kurikulum (Drake dan
itu pemerintah tidak boleh lepas tangan Sherin, 2006). Prinsip pembelajaran sesuai
dan merasa cukup dengan memberikan dengan tahap capaian peserta didik (teaching
sosialisasi dan pelatihan yang top down dan at the right level) juga perlu diberlakukan
dengan frekuensi yang sedikit. Maka untuk dalam proses implementasi yang sesuai
implementasi Kurikulum Merdeka, pemerintah dengan kesiapan satuan pendidikan dan guru
menyediakan tiga pendekatan implementasi (implementation at the right level). Strategi
yang dapat dipilih satuan pendidikan. Pilihan implementasi kurikulum yang memperhatikan
ini diberikan sebagai opsi yang memudahkan kebutuhan guru untuk mempelajari dan
satuan pendidikan dan membuat mereka memaknainya tidak saja akan membantu siswa
merasa lebih aman, minim risiko, untuk belajar lebih baik, tetapi juga membantu guru
mengimplementasikannya. belajar secara mendalam kebijakan kurikulum
sehingga mereka dapat menerapkannya
Telah disampaikan dalam bab ini sejak awal dengan lebih baik dan bertahan lama
bahwa implementasi kurikulum serta proses (sustainable) (Ball & Cohen, 1996; Drake &
pemaknaan kebijakan pada hakikatnya adalah Sherin, 2006).
proses belajar. Namun kali ini yang belajar
bukanlah siswa melainkan satuan pendidikan,
Seperti halnya peserta didik adalah pusat dari proses belajar di kelas, guru juga perlu menjadi
pusat dari implementasi kurikulum…. Prinsip pembelajaran sesuai dengan tahap capaian
peserta didik (teaching at the right level) juga perlu diberlakukan dalam proses implementasi
yang sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan dan guru (implementation at the right level).
Dengan menempatkan guru sebagai pusat perlu capai ketika baru mulai belajar untuk
implementasi kurikulum, strategi implementasi mengimplementasikan kurikulum berdasarkan
suatu kebijakan perlu secara jelas menyatakan kesiapan mereka.
perubahan praktik dan perilaku apa yang
diharapkan dari guru (Fullan, 2007). Hal ini Kejelasan (clarity) tentang target-target
serupa dengan prinsip pembelajaran di mana perubahan ini akan membantu proses
guru menentukan tujuan pembelajaran untuk implementasi kurikulum (Fullan, 2007),
peserta didik mereka. Maka untuk mendukung sekaligus menjelaskan perubahan apa
proses implementasi sesuai dengan kesiapan yang dapat didukung oleh pimpinan
satuan pendidikan dan pendidik, perlu dibuat satuan pendidikan dan pemerintah daerah.
tahapan-tahapan pembelajaran sebagaimana Kejelasan tentang perubahan perilaku yang
guru membuat alur pembelajaran untuk peserta diharapkan dari masing-masing pihak yang
didik mereka. Tahapan implementasi ini dapat mengimplementasikan kebijakan akan
menjadi rujukan bagi satuan pendidikan dan mendorong proses implementasi yang lebih
guru untuk menentukan target yang mereka efektif (OECD, 2019; Fullan, 2007). Tabel 5.1
KAJIAN AKADEMIK KURIKULUM UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN 113