Page 110 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 110
RANCANGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
atau kebijakan yang berbeda-beda (asimetris), Pemerintah. Tidak ada syarat, keputusan
agar dapat menghasilkan output hasil belajar sepenuhnya di tangan satuan pendidikan dan
peserta didik yang relatif setara. Dengan yayasan sekolah swasta. Dengan kata lian,
demikian, memaksa semua satuan pendidikan satuan pendidikan manapun yang merasa
untuk melakukan perubahan kurikulum di waktu siap berhak untuk turut mengimplementasikan
yang sama tanpa mempertimbangkan kesiapan Kurikulum Merdeka. Dan dari segi waktu,
dan tantangan yang berbeda karena input yang satuan pendidikan yang merasa siap untuk
berbeda tadi merupakan strategi kebijakan melakukan transformasi dapat menerapkannya
yang tidak sesuai dengan prinsip pemerataan pada Tahun Ajaran 2022/2023, sementara yang
kualitas belajar. lain dapat melakukannya di tahun berikutnya.
Dalam kondisi pandemi COVID-19, satuan Kesiapan satuan pendidikan untuk
pendidikan yang mengalami hambatan proses mengimplementasikan kurikulum bukan
pembelajaran yang lebih besar pada umumnya semata-mata tanggung jawab satuan
adalah satuan pendidikan yang melayani pendidikan itu sendiri tetapi juga perlu
peserta didik mayoritas dari keluarga miskin. didukung pemerintah serta sistem yang lebih
Berasumsi bahwa mereka sama siapnya untuk besar, sebagaimana yang dijelaskan dalam
mengubah kurikulum yang digunakan adalah Bagian A tentang sistem ekologi implementasi
asumsi yang kurang hati-hati. Oleh karena kurikulum (OECD, 2020). Dukungan ini tidak
itu, mewajibkan mereka untuk menerapkan hanya berupa pelatihan untuk pendidik atau
Kurikulum Merdeka bisa jadi bukan suatu buku teks pelajaran, tetapi juga dukungan
kebijakan yang berkeadilan. kebijakan implementasi kurikulum serta
kebijakan lain yang terkait dengan proses
Maka jawaban dari pertanyaan “mengapa tidak implementasi kurikulum. Selain tidak
diwajibkan?” tadi adalah karena berdasarkan menuntut satuan pendidikan dan pendidik
berbagai penelitian dan praktik implementasi untuk melakukan perubahan besar dalam
kurikulum baru di berbagai konteks, waktu dekat, satuan pendidikan juga dapat
memberikan kuasa atau agency kepada satuan menyesuaikan tingkat kompleksitas perubahan
pendidikan adalah strategi yang dinilai lebih kurikulum yang akan mereka lakukan sesuai
efektif daripada kebijakan top down yang tidak dengan kesiapan mereka. Hal ini akan
peka terhadap kondisi, situasi, serta konteks dijelaskan di Bagian C.2 berikut ini.
di satuan pendidikan (OECD, 2020). Namun
demikian, implementasi ini tidak dibatasi oleh
2. Implementasi kurikulum sebagai proses belajar
a. Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka akan dilakukan. Pilihan
pertama adalah dengan menerapkan beberapa
Setelah satuan pendidikan memutuskan
bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa
untuk mulai mengimplementasikan Kurikulum
Merdeka, pilihan berikutnya yang dapat mereka mengganti kurikulum satuan pendidikan yang
sedang digunakan, misalnya menerapkan
tentukan adalah bagaimana implementasi
110