Page 103 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 103
RANCANGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
tahun yang lalu, namun perancang strategi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah,
implementasi Kurikulum Merdeka tetap perlu baik dokumen Ketetapan Menteri, panduan-
mempertimbangkan faktor budaya makro ini panduan, serta materi-materi pelatihan akan
sebab perubahan budaya terjadi relatif lambat. dipelajari atau melewati proses interpretasi
oleh guru, kepala sekolah, bahkan oleh pihak-
Sejauh ini dapat disimpulkan tiga hal. Pertama, pihak yang memfasilitasi proses implementasi
bagi pendidik dan satuan pendidikan, misalnya narasumber, pelatih guru, dan
implementasi kurikulum adalah suatu sebagainya. Ketiga, teori sistem ekologi serta
proses belajar, atau disebut sebagai proses keselarasan antara budaya dan kebijakan
pemaknaan (sensemaking). Kedua, upaya yang telah disampaikan secara ringkas di
untuk mengendalikan proses implementasi atas menjelaskan bahwa konteks sosial dan
sepenuhnya secara top-down bukan saja budaya penting untuk diperhatikan dalam
sulit dilakukan tetapi akan mengarah pada merancang strategi implementasi perubahan
kesia-siaan (Ball et al., 2012; Honig, 2006; kurikulum. Satu konteks lain yang penting
Tyack & Cuban, 1997). Pembuat kebijakan untuk diperhatikan adalah kondisi Indonesia
tidak dapat mengabaikan kenyataan bahwa yang masih dilanda pandemi COVID-19 yang
pada akhirnya gurulah yang memegang menyebabkan ketertinggalan pembelajaran dan
kendali tentang bagaimana kurikulum akan memperburuk krisis pendidikan (lihat Bab 2).
diimplementasikan. Rancangan implementasi
disusun dengan kesadaran bahwa dokumen
B. Keragaman Konteks Pemulihan Pembelajaran
Bagian A Bab 5 menjelaskan tentang Adanya penutupan sekolah pada masa
pentingnya memahami konteks dimana pandemi COVID-19 membuat permasalahan
kurikulum diimplementasikan. Bagian ini pendidikan menjadi semakin kompleks dan
akan difokuskan pada konteks makro yang berdampak pada semua jenjang pendidikan
mendorong adanya kebijakan pemulihan di seluruh dunia. Pada jenjang dasar dan
pembelajaran, yaitu pandemi COVID-19 serta menengah terjadi kecenderungan bahwa
dampaknya pada pembelajaran. Bab 2 telah tidak banyak anak mendapat manfaat
menjelaskan dampak pandemi COVID-19 yang dari pembelajaran secara daring karena
memperparah krisis pembelajaran di Indonesia. terkendala berbagai macam hal. Sementara
. Akibatnya, kesiapan satuan pendidikan itu pada jenjang yang lebih tinggi meskipun
untuk mengimplementasikan perubahan pun pembelajaran dapat dilakukan melalui
berbeda-beda. Pada bagian ini disampaikan platform digital dan rekaman video, beberapa
tinjauan pustaka tentang bagaimana COVID universitas juga menunda pembelajaran karena
19 memberikan dampak yang berbeda-beda, kurangnya infrastruktur teknologi informasi bagi
sehingga tantangan yang dihadapi satuan siswa maupun guru (United Nations, 2020).
pendidikan dan pendidik dalam mengatasi Pendidikan vokasi pun tidak luput dari berbagai
ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pun tantangan seperti rendahnya tingkat digitalisasi
berbeda-beda dan kelemahan struktural (disrupsi pada tempat
KAJIAN AKADEMIK KURIKULUM UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN 103