Page 100 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 100

RANCANGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA









               mereka hadapi. Mereka harus berhadapan        implementasi secara taat (implementation
               dengan berbagai kejadian yang membutuhkan     fidelity) menuju implementasi dengan integritas
               kemampuan improvisasi dan kemahiran           (implementation integrity) (OECD, 2020).
               untuk dapat memberikan respon cepat,          Semula satuan pendidikan dan guru diharapkan
               sementara kebijakan yang diarahkan untuk      untuk mengimplementasikan kebijakan dengan
               mereka patuhi dirancang dengan asumsi         mematuhi sepenuhnya arahan yang teknis
               bahwa pekerjaan mereka tersebut stabil dan    dan konkret, namun pendekatan itu semakin
               monoton. Maka dari itu, keputusan yang dibuat   ditinggalkan oleh banyak negara. Berdasarkan
               oleh birokrat akar rumput seringkali berbeda   berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa
               dengan apa yang diinginkan pemerintah         pendekatan top-down seperti tidak memberikan
               pusat karena kompleksitas situasi yang        hasil yang diharapkan, maka pendekatan yang
               harus dihadapi guru seringkali menuntut       digunakan adalah memberikan keleluasaan
               mereka untuk mengabaikan kebijakan,           kepada satuan pendidikan dan pendidik untuk
               memodifikasinya, mengubah arahnya, atau       mengadaptasi kebijakan dari pemerintah pusat
               mengimplementasikannya hanya di permukaan     sesuai dengan konteks masing-masing dan
               yang kasat mata saja (Spillane et al., 2002)  tetap selaras (kongruen atau sebangun) dengan
                                                             tujuan dan prinsip-prinsip yang ditetapkan (Bryk
               Perubahan yang terlalu banyak dan             et al., 2015; OECD, 2019). Dengan kata lain,
               harus dilakukan dalam waktu yang terlalu      arah kebijakan implementasi kurikulum yang
               cepat menyebabkan guru frustasi dalam         berkembang saat ini adalah pendekatan yang
               mengimplementasikan suatu kebijakan baru.     memberikan kewenangan atau kendali (agency)
               Rasa putus asa dan kelelahan yang dirasakan   kepada kepala sekolah dan guru di satuan
               oleh birokrat akar rumput ini membawa         pendidikan. Langkah ini pula yang menjadi
               dampak negatif yang lebih signifikan. Dalam   pilihan strategi untuk implementasi Kurikulum
               keadaan terpaksa untuk melakukan perubahan    Merdeka, yaitu memberikan pilihan kepada
               dan kesulitan untuk mengimplementasikan       satuan pendidikan (dijelaskan lebih mendalam
               kurikulum, satuan pendidikan dan guru dengan   di bagian 3 Bab 5).
               agency yang mereka miliki akan cenderung
               mencari jalan yang paling mudah untuk         Implikasi dari pemahaman tentang teacher
               menerapkan kurikulum. Cara yang mudah         agency dan proses sensemaking kebijakan
               ini biasanya adalah pendekatan yang nyaris    perlu direspon oleh pembuat kebijakan.
               serupa dengan praktik-praktik yang sudah      Pemerintah pusat perlu memberikan ruang
               pernah dilakukan atau status quo  (Tyack &    kepada pendidik dan satuan pendidikan
               Cuban, 1997; Wilcox et al., 2017), sehingga pada   untuk mengimplementasikan perubahan
               akhirnya kebijakan baru tidak menghasilkan    kurikulum secara fleksibel (Kneen et al.,
               perubahan apapun di ruang kelas.              2021) serta memberikan waktu untuk mereka
                                                             untuk memaknai kurikulum (Spillane, 2004).
               Menyadari agency yang dimiliki para birokrat   Satuan pendidikan dan guru perlu diberikan
               akar rumput serta tantangan implementasi      wewenang, tanggung jawab, sekaligus ruang
               kurikulum di berbagai negara dari waktu       untuk menyesuaikan implementasi kurikulum
               ke waktu, tren strategi implementasi          dengan konteks dan situasinya di tingkat lokal.
               kebijakan pendidikan saat ini bergerak dari   Konteks yang dimaksud tidak sebatas pada







               100
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105