Page 83 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 83

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SECARA TERBATAS









                  Pada sekolah penggerak hampir seluruh guru    proses belajar guru berkeliling pada setiap
                  sudah menggunakan asesmen diagnostik.         kelompok untuk menyesuaikan. Sementara
                  Kondisi ini merata di seluruh jenjang baik di   cara yang lebih rumit dilakukan oleh SLB
                  kawasan tertinggal maupun non tertinggal.     Cicendo. (lihat box). Saat ini satuan pendidikan
                  Secara nasional hanya 2,72% guru yang belum   baru beradaptasi untuk menerapkan konsep
                  menggunakan asesmen diagnostik untuk          assessment for learning di semester pertama,
                  pembelajaran. Pada dekade sebelumnya          tentu saja hasilnya belum terlihat signifikan.
                  asesmen diagnostik tidak terlalu populer      Namun jika hal ini menjadi budaya baru, di
                  di kalangan guru di Indonesia, padahal hal    sejumlah negara  assessment for learning
                  ini cukup penting untuk menentukan arah       telah teruji membantu siswa - terutama yang
                  pembelajaran. Penggunaan asesmen diagnostik   memiliki nilai rendah - untuk meningkatkan
                  secara masif menunjukan adanya perubahan      hasil belajarnya secara signifikan (Cambridge
                  ke arah yang lebih positif. Guru akan semakin   asesmen for education, 2021). Idealnya asemen
                  memahami kebutuhan belajar siswa.             formatif dan sumatif juga menjadi bahan refleksi
                                                                bagi guru sehingga guru memiliki target dan
                  Dalam studi etnografi, asesmen diagnostik     penyesuain berbeda tergantung kepada
                  dilakukan baik dengan cara sederhana          kebutuhan siswanya. Adaptasi ini tentu tidak
                  maupun cara-cara yang lebih kompleks. Cara    dapat serta merta menjadi kebiasaan baru
                  asesmen diagnostik yang relatif sederhana     tetapi perlu pembiasaan dalam waktu yang
                  dilakukan di SMAN 1 Sikur. Guru bertanya      lama agar guru dapat lebih memaknai manfaat
                  secara lisan kepada peserta didik, kemudian   assessment for learning untuk meningkatkan
                  guru mengelompokan murid berdasarkan          kualitas proses pembelajaran.
                  kemampuan dan cara belajarnya. Dalam


                                        Praktik Baik Asesmen Diagnostik SLBN Cicendo


                        SLBN Cicendo merupakan sekolah luar biasa yang berada di kota Bandung. Sekolah
                        berupaya menerapkan prinsip pembelajaran yang berfokus dan berorientasi pada
                        kebutuhan siswa secara holistik terutama dalam mempersiapkan pembelajaran
                        yang tepat untuk peserta didik berdasarkan hambatan yang dimiliki. Proses layanan
                        pendidikan untuk anak di SLB dimulai dari penyelenggaraan asesmen yang
                        komprehensif dan tidak terdapat di sekolah umum, meliputi asesmen perkembangan
                        dan asesmen akademik. Asesmen perkembangan mencakup aspek kognitif, motorik,
                        emosi sosial, komunikasi, serta riwayat ketunaan. Asesmen akademik meliputi
                        kemampuan dalam beradaptasi dengan materi pembelajaran. Selanjutnya, sekolah
                        melakukan tes Bera dan audiogram untuk mengetahui ambang batas kemampuan
                        pendengaran anak kerjasama dengan Bandung Hearing Aid. Selain itu juga tes
                        psikologi yang dilaksanakan atas kerjasama sekolah dengan Lembaga Psikologi.
                        Keragaman siswa direspon dengan pelaksanaan asesmen yang komprehensif
                        agar didapatkan informasi yang utuh, sehingga perancangan pembelajaran sesuai
                        dengan kebutuhan anak. Berdasarkan hasil asesmen tersebut, maka lahirlah program








                  KAJIAN AKADEMIK KURIKULUM UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN                                83
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88