Page 181 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 181
bisa difahami. 265
Sementara lafaz} tanzi>l yang berbentuk masdar dari
kata nazzala , Syahru>r memahami sebagai
pemindahan/perubahan/penurunan ke dalam bentuk materi
(bentuk ujaran) melalui malaikat jibril sebagai
perantara. 266 penurunan dalam bentuk ujaran ini dilakukan
oleh malaikat Jibril hanya dengan “melihat” kepada Al-
Qur’an yang tersimpan di Baitul Izzah. Sehingga dengan
hal ini baru kemudian riwayat dari Ibn Abbas bisa diterima
dengan logika manusia. 267
Dengan arti pemindahan/perubahan/penurunan
}
yang digunakan untuk memaknai lafaz Tanzi>l
sesungguhnya memiliki esensi makna yang sama, akan
tetapi memiliki tahap kesulitan pemahaman yang berbeda.
}
Oleh karenanya. Syahru>r lebih memaknai lafaz tesebut
dengan arti perpindahan yang memberikan pemahaman
bahwa wahyu yang berada di Bait al Izzah/langit dunia itu
sudah dalam bentuk sesuatu yang bukan abstrak lagi,
karena berbeda dimensi yang menyebabkan wilayahnya
sulit diketahui manusia dan pemindahan perlu untuk
dilakukan.
Muhammad Syahru>r menganalogikakan
265 Muhammad Syahru>r, Al-Kita>b wa Al-Qur’a>n: Qira>’ah
Mu’a>shirah ,…hlm. 154.
266 Muhammad Syahru>r, Al-Kita>b wa Al-Qur’a>n: Qira>’ah
Mu’a>shirah ,…hlm. 152-153.
267 Muhammad Syahru>r, Al-Kita>b wa Al-Qur’a>n: Qira>’ah
Mu’a>shirah ,…hlm. 147.
167