Page 193 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 193
permintaan dan syarat. 280
Kemudian Allah Swt. menjawab untuk
mematahkan tantangan mereka sekaligus kabar
gembira untuk Nabi Isa, sebagaimana yang
dijelaskan pada ayat berikutnya” inni>
munazziluha ilaikum (at tanzi>l)” yang berarti
kaum hawariyun menerima hidangan kongkrit
langsung dari Allah Swt. yang berupa makanan
siap saji. Penafsiran seperti yang diambil Syahru>r
karena menggunakan lafaz} tanzi>l. setelah
hidangan kongkrit itu ada di depan mereka,
kemudian Allah Swt. melanjutkan firmanya
“famayyakfur ba’dun minkum fainni> u’azzibuhu
‘azaban” ini merupakan bentuk pengasan kembali
dari Allah Swt. kepada mereka bahwa “kalaun
sudah saya kabulkan permintaanmu ini dan kamu
masih kafir, maka akan saya balas dengan azab.
Demikian ini bentuk analisis rasional
terhadap prinsip dasar Islam yang dibawa ke ranah
praksis, agar suatu teori bisa diaplikasikan pada
kehidupan riil tidak hanya terbatas pada
kungkungan teori semata. Hal ini dilakukan
Syahru>r karena melihat pendewaan teori yang
terjadi di tubuh para sarjana Islam. Bahkan
aplikasi pada akhirnya jauh lebih rendah dan tidak
280 Muhammad Syahru>r, Prinsip dan Dasar Hermeneutika Al-Qur’an
Kontemporer, cet.3, Yogyakarta: elSAQ Press, 2007, hlm. 225.
179