Page 55 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 55

bentuknya berbeda namun mempunyai makna yang sama
                      79
            atau satu. demikian itu yang dilakukan oleh ‘Ali> al-Ja>rim
            dengan  berpedoman  kepada  penjelasan  sinonimitas  yang
            diberikan  oleh  al-Tiha>nawi>  yaitu  tersusunnya  dua  lafaz}
            atau lebih yang berurutan dalam bentuk tunggal (mufrad)
                                            80
            yang menunjukan pada satu arti.
                    Kemudian  berbeda  dengan  ulama  modern  seperti
            Muhammad al-Ta>hir ibn ‘Asyu>r, bahwa sinonimitas adalah
            lafaz}  tunggal  yang  menunjukan  atas  makna,  kemudian
            makna  itu  juga  ditunjukan  oleh  lafaz}  lain  yang  juga
            berbentuk tunggal (mufrad), dan tentu dengan huruf yang
                     81
            berbeda. Selanjutnya    M.  Nuruddin  al-Munajjad
            menyimpulkan sebuah definisi sinonim yaitu dua kata atau
            lebih  berbentuk  tunggal  dan  menunjukan  pada  makna
            hakiki, otentik dan mandiri, kemudian dua kata tersebut
            menunjuk pada satu makna dengan satu tujuan dan dalam
            lingkungan bahasa yang sama, dan tidak dianggap sinonim



            79 Imam al-Bulqaini mengakui pendapat ini, di mana dua lafaz yang
                  berbeda  yang  menunjuk  pada  satu  arti  merupakan  fenomena
                                          >
                  bahasa yang  pasti terjadi. Jalaluddin ‘Abdurrahman Abu> Bakar
                  al-Suyu>t}i>, al-Tahbir Fi ‘Ulu>m al-Tafsi>r , Beirut:Da>r al-Fikr al-
                  ‘Ilmiyyah, t.t. hlm 100.
            80 M. Nuruddin al-Munajjad, al-Tara>duf fi al-Qur’a>n al-Kari>m…hlm.
                  33.
            81 Lafaz} yang dimaksud yaitu meliputi ism,fi’l  dan hurf  dan memiliki
                  makna  hakiki  bukan  maja>zi>  atau  kinayah.  Dan  lafaz}  yang
                  mufrad bukan murakkab (tersusun dari beberapa kata), karena
                  yang  kata yang tersusun tidak termasuk dalam istilah sinonim.
                  Lihat  M.  T{a>hir  ibn  ‘A>syu>r,Al-Mutara>dif  fi  al-Lughah  al-
                  ‘arabiyyah , Mesir:t.p. 1973, hlm. 341.

                                        41
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60