Page 53 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 53

berbeda  dengan  makna  yang  sama),  dalam  kitab  al-
            Mubarrad “Ma ittafaqa lafz}uhu wa ikhtalafa ma’nahu> fi al-
                                    }

            Qur’a>n  al-Maji>d “(lafaz  yang  sama  dengan  makna  yang
            berbeda dalam al-Qur’an al-Majid), serta dalam karangan
            Ibnu ‘Ubaid yang berjudul “al-Asma>’ al-Mukhtalifah li al-
            sya’i  al-Wa>hid”(nama-nama  yang  beragam  pada  satu
            benda).
                    Dengan  demikian  sangat  jelas  adanya  diskursus
            yang  terkait  dengan  sinonimitas  yang  terdapat  dalam
            karangan  para  ahli  bahasa,  yaitu  menjadikannya  sebagai
                           }
            dasar dari lafaz-lafaz} yang berbeda yang menunjuk kepada
            satu makna tanpa mengikuti batasan dan syarat tertentu
            sebagaimana yang didasarkan oleh Imam Sibawaih.
                    Sementara  ulama  yang  pertama  kali  yang
            menyebutkan term sinonimitas secara jelas yaitu ‘Ali> bin
            ‘Isa al-Rumma>ni> (w. 384 H), sebagaimana yang tertuang
            dalam  karangannya  yang  berjudul  “Al-Alfa>z}  al-
            Mutara>difah  wa  al-Mutaqa>ribah  al-Ma’na>”  (lafaz-lafaz}
                                                                }
            yang  sinonim  dan  makna-makna  yang  berdekatan),
            penjelasannya  dalam  kitab  ini,  tidak  menjelaskan  secara

            detail antara tiap-tiap kata yang dianggap sinonim, karena
            ia lebih condong memilih makna-makna yang berdekatan
            (Mutaqa>ribah  al-Ma’na>)  dari  pada  al-Mutara>dif,  dan
            seakan-akan  menurutnya  kata-kata  tersebut  bermakna









                                        39
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58