Page 37 - Modul Pemetaan Kompetensi dan Indikator
P. 37
kemajuan dalam mencapai suatu tujuan atau kompetensi. Indikator
membantu dalam memahami dan mengevaluasi sejauh mana seseorang
atau suatu proses telah mencapai hasil yang diinginkan.
Dalam konteks pendidikan, indikator sering digunakan untuk
mengukur pencapaian kompetensi siswa. Indikator membantu
menggambarkan perilaku atau pengetahuan yang dapat diamati atau
diukur dalam konteks pembelajaran. Indikator harus jelas, terukur, dan
terkait langsung dengan kompetensi atau tujuan yang ingin dicapai.
Sebagai contoh, dalam mata pelajaran Matematika, indikator dapat
mencakup:
a. Mampu menjumlahkan bilangan dalam rentang tertentu.
b. Mampu memecahkan masalah matematika menggunakan konsep
perkalian.
c. Mampu mengidentifikasi pola dalam deret angka.
Dalam hal ini, indikator membantu guru untuk mengamati dan
mengevaluasi kemampuan siswa dalam menjumlahkan bilangan,
memecahkan masalah matematika menggunakan perkalian, dan
mengenali pola dalam deret angka.
Indikator juga dapat digunakan dalam pengukuran kinerja
organisasi, evaluasi program, atau penilaian kinerja individu dalam
berbagai konteks. Dalam setiap kasus, indikator memberikan ukuran
konkret yang dapat digunakan untuk memantau kemajuan, mengukur
pencapaian, atau mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Indikator pencapaian kompetensi (IPK) adalah perilaku yang
dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar (KD) tertentu yang menjadi acuan penilaian muatan
pelajaran.
Fungsi indikator pencapaian kompetensi (IPK) antara lain sebagai
pedoman dalam:
a. Mengembangkan materi pembelajaran;
b. Mengembangkan bahan ajar;
c. Mendesain kegiatan pembelajaran;
E-Modul Pemetaan Kompetensi dan Indikator 29