Page 40 - Annual Report 2023 Inspektorat II
P. 40

Inspektorat II KKP | Laporan Tahunan 2023


                             Kondisi Terkini

                             Berdasarkan Surat Edaran Menteri Kelautan dan
                         Perikanan Nomor B.1954/MEN-KP/XI/2023 tentang

                         Relaksasi     Kebijakan    pada     Masa     Transisi
                         Pelaksanaan       Penangkapan       Ikan     Terukur,
                         pelaksanaan penangkapan ikan terukur ditunda
                         pelaksanaannya  sampai  dengan  31

                         desember  2024,  namun  pelaksanaan  sistem

                         penarikan PNBP pasca produksi sesuai dengan amanat PP 85
                         Tahun 2021 tetap harus dijalankan, untuk meminimalisir kebocoran pendapatan
                         dari pungutan hasil perikanan di tahun 2024.  Inspektorat Jenderal telah mengkaji
                         potensi permasalahan yang dapat menghambat pelaksanaan pasca produksi dan
                         kebijakan PIT yang membutuhkan pemecahan masalah segera, antara lain:
                         a.  Dana bagi hasil (DBH) sumber daya alam perikanan hanya dibagikan kepada
                             kabupaten,  sedangkan  wewenang  daerah  penangkapan  ikan  0-12  mil  dan
                             perizinan kapal penangkapan ikan berada di pemerintahan provinsi.  Sesuai

                             dengan ketentuan, pemerintah provinsi sampai saat ini tidak mendapatkan
                             bagian  dari  dana  bagi  hasil  tersebut.  Permasalahan  tersebut  mendapat
                             tanggapan  dan  akan  dikaji  kembali  oleh  Kementerian  Dalam  Negeri  dan
                             Kementerian  Keuangan  dengan  melibatkan  Kementerian  Kelautan  dan
                             Perikanan.
                         b.  Pelabuhan Daerah yang ditetapkan sebagai pelabuhan pangkalan:
                             1)  Belum  memiliki  struktur  organisasi  dan  SDM,  sehingga  membutuhkan
                                bantuan SDM dari KKP untuk mengimplementasikan kebijakan PIT;
                             2)  Memiliki  keterbatasan  anggaran  operasional  maupun  anggaran
                                pengembangan pelabuhan;

                             3)  Belum dilakukan serah terima ke Provinsi, sehinga biaya operasional tidak
                                dapat dianggarkan pada APBD.
                             4)  Belum didukung dengan sarana pelabuhan yang memadai dan SDM yang
                                cukup;
                             5)  Berjumlah banyak sehingga dikhawatirkan tidak optimal dan efisien, untuk
                                itu diperlukan evaluasi pada tahun berjalan.
                         c.  Pungutan  Hasil  Perikanan  sebesar  5%  yang  ditujukan  untuk  kapal  dengan
                             ukuran kurang dari 30 GT dan beroperasi diatas 12 mil yang melakukan migrasi

                             perizinan Daerah ke Pusat dirasa masih memberatkan.









   28
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45