Page 46 - Annual Report 2023 Inspektorat II
P. 46

Inspektorat II KKP | Laporan Tahunan 2023

                             kesulitan  likuiditas,  sehingga  tidak  dapat  memenuhi  kewajiban  jangka
                             pendeknya.
                         d.  Terhadap  permasalahan  tersebut,  Inspektorat  Jenderal  telah  menyarankan
                             Sekretaris DJPSDKP agar:

                             1)  Memproses  lebih  lanjut  permohonan  keringanan  pembayaran  PNBP
                                Terutang dengan mekanisme angsuran atas 4 (empat) pelaku usaha (Sdr.
                                Gilang Jaelani, pemilik KM. Sumber Sejati; Sdr. Aji Priyambudi Purnomo,
                                pemilik KM. Aji Laras Rahayu; Sdri. Sugiyanti, pemilik KM. Tasbih Putra – 3;
                                dan  Sdr.  Dimas  Ramaja  Gandi,  pemilik  KM.  Tambah  Mulya).  Atas
                                rekomendasi ini telah ditindaklanjuti dan seluruh pelaku usaha tersebut
                                telah melunasi melalui mekanisme angsuran pembayaran PNBP.
                             2)  Terhadap  2  (dua)  pelaku  usaha  yang  kapalnya  terbakar  (Sdr.  Tarmin,

                                pemilik  KM.  Kinantan  Kurmina  Jaya,  dan  Sdr.  Syahrudin,  pemilik  KM.
                                Berkelana 2) dapat dipertimbangkan memperoleh keringanan pembayaran
                                PNBP  Terutang  berupa  pembebasan  karena  terjadinya  keadaan  di  luar
                                kemampuan  Wajib  Bayar  atau  kondisi  kahar  berupa  kebakaran  apabila
                                semua persyaratan sesuai ketentuan dalam PMK Nomor 206/PMK.02/2021
                                telah dipenuhi.
                         e.  Tindak lanjut atas rekomendasi Inspektorat Jenderal oleh DJPSDKP, yaitu:
                             1)  Sebanyak  4  (empat)  pelaku  usaha  diberikan  keringanan  pembayaran
                                dengan mekanisme angsuran, dan telah melunasi angsuran pembayaran
                                PNBP tersebut.
                             2)  Terhadap 2 (dua) pelaku usaha yang meminta pembebasan pembayaran,

                                maka DJPSDKP telah melakukan upaya:
                                a)  Mengusulkan      persetujuan     keringanan    PNBP     dalam     bentuk
                                    pembebasan  kepada  Kementerian  Keuangan;  memfasilitasi  rapat-
                                    rapat  pembahasan  antara  Kementerian  Keuangan,  Inspektorat
                                    Jenderal,  Biro  Keuangan  KKP,  Dit.  PP,  Stasiun  PSDKP  Cilacap  dan
                                    Sekretariat DJPSDKP; serta kunjungan ke PPP Tegalsari.
                                b)  Menyelenggarakan  rapat  dengan  Kementerian  Keuangan,  dan
                                    permintaan  data  dukung  tambahan  dari  Inspektorat  Jenderal  untuk

                                    dilakukan  analisis  kembali  oleh  Kementerian  Keuangan.  Kemudian
                                    berdasarkan  Surat  Persetujuan  Menteri  Keuangan  Nomor  S-
                                    469/MK.2/2023,  per  tanggal    tanggal  5  Desember  2023  dinyatakan
                                    bahwa Kementerian Keuangan memberikan persetujuan permohonan
                                    keringanan  PNBP  Terutang  berupa pembebasan  atas  2  (dua)  pelaku
                                    usaha yang kapalnya terbakar.
                                c)  Berdasarkan surat persetujuan dari Kementerian Keuangan tersebut,
                                    maka  DJPSDKP  telah  memberikan  persetujuan  keringanan  PNBP
                                    dalam bentuk pembebasan sesuai Surat Dinas Dirjen PSDKP Nomor
                                    361/KPA.1-PSDKP/XII/2023  dan  362/KPA.1/PSDKP/  XII/2023,  tanggal


   34
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51