Page 12 - Modul PEMBELAJARAN (2)
P. 12

Fermentasi berakhir ditandai dengan hancurnya lapisan lendir yang
                   menyelimuti kulit tanduk (Cookso&Stirk, 2019, hal 46).

              4. Pencuciaan : Setelah Proses fermentasi selanjutnya dilakukan
                  pencucian dan pembersihan untuk menghentikan proses fermentasi

                  biji kopi  (Cookson & Stirk, 2019, hal 48).
              5. Pengeringan : Tahap terakhir dari pengolahan primer untuk

                  menghasilkan biji kopi beras adalah tahap pengeringan. Tahap ini
                  untuk mengeringkan kopi HS yang memiliki kadar air 60-65 % menjadi
                  12 %. Proses pengeringan biasanya menggunakan bantuan sinar

                  matahari. Efisiensi pengeringan ini tergantung juga dengan cuaca/sinar

                  matahari, jenis alas penjemuran, tebal lapisan, frekuensi pembalikan,

                  dan kemasakan kopi (Cookson & Stirk, 2019, hal 48).
              6. Penggerbusan/Hulling: Proses selanjutnya dari proses pengeringan

                  adalah tahap penggerbusan. Tujuan dari tahap penggerbusan adalah
                  untuk memisahkan kulit tanduk dan kulit ari dari biji kopi berdasarkan

                  perbedaan berat jenis (Cookson & Stirk, 2019, hal 50).

            2. Pengolahan Kering

                 Pengolahan cara kering ini berbeda dengan pengolahan cara basah
            yaitu  tidak  dilakukan  fermentasi.  Setelah  disortasi  buah  kopi  tidak

            dilakukan  fermentasi.  Buah  kopi  langsung  dilakukan  pengeringan.
            Pengeringan biasanya tidak dilakukan dengan menggunakan mesin tapi

            dengan  cara  penjemuran  sinar  matahari.  Kopi  yang  sudah  dipetik  dan
            disortasi  harus  segera  dilakukan  pengeringan  agar  tidak  terjadi

            penurunan  mutu  akibat  mengalami  proses  perubahan  kimia.

            Pengeringan dilakukan hingga kadar air mencapai maksimal 12,5 % dan
            biasanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penjemuran antara
            2-3 minggu. Salah satu tanda biji kopi telah kering adalah jika diaduk biji

            kopi terdengar bunyi gemerisik (Cookson & Stirk, 2019, hal 51)


            3. Pengolahan Semi Basah

            Proses secara semi basah dilakukan untuk menghemat penggunaan air
            dan  menghasilkan  kopi  dengan  citarasa  yang  khas  (berwarna  gelap

            dengan  fisik  kopi  agak  melengkung).  Proses  secara  semi-basah  juga

            dapat diterapkan untuk kopi robusta. Secara umum kopi yang diproses
            secara semi-basah mutunya baik. Proses secara semi-basah lebih singkat
            dibandingkan dengan proses secara basah. Untuk dapat menghasilkan

            biji kopi hasil proses semi-basah yang baik                                                    9
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17