Page 11 - Modul PEMBELAJARAN (2)
P. 11

Permukaan biji kopi yang cenderung lembab akan menghalangi proses


             pengeringan  yang  dapat  berakibat  terjadinya  kontaminasi.  Bakteri
             tumbuh  pada  permukaan  kopi  akibat  adanya  senyawa  gula  pada

             permukaan  biji  kopi.  Adanya  lendir  juga  dapat  mengakibatkan  kotoran
             mudah lengket dan akan menurunkan mutu biji kopi (Cookson & Stirk,

             2019, hal 44). Tahap yang dilakukan dalam olah basah kopi yaitu :
               1. Sortasi : merupakan kegiatan memisahkan bahan hasil pertanian itu
                  baik  untuk  tujuan  mengumpulkan  bahan  yang  sama  jenisnya  atau

                  mengelompokkan  bahan  berdasarkan  kriteria  tertentu,  seperti
                  warna,  ukuran,  berat  dan  lain-lain.  Tujuan  dilakukannya  sortasi

                  adalah untuk menghasilkan keseragaman mutu buah kopi yang akan
                  diproses  yang  selanjutnya  dapat  meningkatkan  efisiensi  proses

                  pengolahan  yang  akan  dilakukan.  Sortasi  basah  dilakukan
                  menggunakan bak syphon (Cookson & Stirk, 2019, hal 44).

               2. Pengupasan:  Merupakan  proses  dimana  buah  kopi  yang  telah
                  disortasi  selanjutnya  dilakukan  pengupasan  untuk  menghilangkan
                  epicarp dan  mesocarp.  Pengupasan  dilakukan  menggunakan  mesin

                  pengupas  atau  dapat  menggunakan  tenaga.  Mesin  yang  biasanya
                  digunakan  terdapat  dua  macam  yaitu  vis  pulper  atau  raung  pulper

                  (Cookson & Stirk, 2019, hal 45).
               3. Fermentasi : Tujuan dari fermentasi ini adalah untuk menghilangkan

                  lendir  yang  masih  tersisa  dipermukaan  biji  kopi.  Fermentasi  dapat
                  dilakukan  dengan  cara  fermentasi  basah  dan  fermentasi  kering.

                  Penghilangan lendir juga dapat dilakukan dengan cara penambahan
                  bahan  kimia,  cara  enzimatis  dan  cara  mekanis.  Fermentasi  basah
                  Fermentasi cara basah diawali dengan penggilingan untuk memecah

                  kulit  buah  (pulping).  Hasil  pulping  ini  akan  langsung  masuk  ke  bak
                  dengan  dua  saluran  pembuangan  dimana  bagian  atas  akan

                  mengalirkan  kulit  buah  yang  mengapung  dan  bagian  bawah  akan
                  menghanyutkan biji kopi baik yang sudah lepas maupun yang masih
                  menempel  pada  kulit  buah.  Waktu  yang  dibutuhkan  untuk  proses

                  fermentasi cara basah ini sekitar 12-36. Perendaman dilakukan agar
                  terjadi  penguraian  senyawa  gula  dan  pektin  dalam  lapisan  lendir.

                  Fermentasi kering dilakukan dengan menumpuk gundukan biji kopi
                  membentuk kerucut dan ditutup menggunakan karung goni. Selama

                  fermentasi  kering  berlangsung,  gundukan  dibolak  balik  secara
                  periodik agar proses fermentasi berlangsung lebih seragam.

                                                                                                            8
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16