Page 10 - Modul PEMBELAJARAN (2)
P. 10
b. Kopi Robusta (Coffea canephora)
Kopi robusta (Coffea canephora) merupakan kopi yang dapat ditanam
pada ketinggian <800 m dpl dan tumbuh optimal pada daerah yang
memiliki suhu 22-30 C (Fauzi, 2002, hal 5). Tanaman kopi Robusta (Coffea
canephora) merupakan jenis kopi yang cukup tahan terhadap serangan
penyakit, serta mempunyai cita rasa yang lebih pahit, sedikit asam dan
mengandung kadar kafein lebih tinggi dari kopi arabika (Coffea arabica).
Kopi robusta memiliki citas rasa lebih pahit, sedikit asam, dan
mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih tinggi daripada Arabika
Morfologi kopi robusta (Coffea canephora) yaitu memiliki tajuk lebar,
daun yang lebar dan tebal dan memiliki bentuk pangkal tumpul. Tumbuh
daun berhadapan dengan batang, cabang, dan ranting-rantingnya. Biji
kopi robusta berukuran lebih pendek dan memiliki bentuk bulat seperti
telur. Ukuran biji kopi robusta (Coffea canephora) yaitu 8-16 mm.
Berbeda dengan kopi arabika (Coffea arabica), kopi robusta (Coffea
canephora) tidak memilki white center (Anshori, 2014, hal 4).
Kopi robusta (Coffea canephora)
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2022
B. Proses Pengolah Kopi
Berdasarkan cara kerjanya, pengolahan buah kopi dibedakan 2
macam yaitu pengolahan basah (wet process) dan kering (dry process).
1.Pengolahan Basah
Prinsip dasar pengolahan basah adalah menghilangkan lendir dari
buah kopi dimana senyawa gula yang terkandung di dalam lendir
memiliki sifat higroskopis (menyerap air).
7