Page 140 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 140

Dalam banyak hal orang-orang yang tidak punya pengetahuan tentang hukum alam dan
                   hukum kehidupan terbentur pada masalah yang membawanya pada kesedihan. Berbeda
                   halnya orang-orang yang berpengetahuan akan menerima dan menikmati kenyataan itu
                   tidak sempurna, maka ia tidak lepas dari penderitaan sepenuhnya. Kelepasan itu hanya
                   akan dicapai bila pengetahuan orang akan kenyataan itu sudah sempurna.

                   4.  Yoga Darśana

                   a.  Pendiri dan Sumber Ajarannya
                      Kata Yoga berasal dari akar kata ‘yuj’ yang artinya
                   menghubungkan.  Yoga  merupakan  pengendalian
                   aktivitas pikiran dan merupakan penyatuan roh pribadi
                   dengan roh tertinggi. Hiraṇyagarbha adalah pendiri
                   dari sistem Yoga. Yoga yang didirikan oleh Mahāṛṣi
                   Patañjali,  merupakan  cabang  atau  tambahan  dari
                   filsafat  Sāṁkhya.  Ia  memiliki  daya  tarik  tersendiri
                   bagi  para  siswa  yang  memiliki  temperamen  mistis
                   dan  perenungan.  Ia  menyatakan  bersifat  lebih
                   orthodox  dari  pada  filsafat  Sāṁkhya,  yang  secara
                   langsung  mengakui  keberadaan  dari  Makhluk
                   Tertinggi (Ìśvara).
                      Tuhan menurut Patañjali merupakan Purūṣa istimewa
                   atau roh khusus yang tak terpengaruh oleh kemalangan
                   kerja, hasil yang diperoleh dan cara perolehannya. Pada-  Sumber:www.iloveindia.com
                                                                      Gambar 4.5 Mahāṛṣi Patañjali
                   Nya merupakan batas tertinggi dari benih kemahatahuan,
                   yang tanpa terkondisikan oleh waktu, merupakan guru bagi para bijak zaman dahulu.
                   Dia bebas selamanya.
                      Suku kata suci OM merupakan simbol Tuhan. Pengulangan suku kata OM dan
                   bermeditasi pada OM, haruslah dilaksanakan, yang akan melepaskan segala halangan
                   dan akan membawa kepencapaian perwujudan Tuhan. Patañjali mendirikan sistem
                   filsafat ini dengan latar belakang metafisika Sāṁkhya dan menerima 25 prinsip atau
                   Tattva  dari  Sāṁkhya,  tetapi  menekankan  pada  sisi  praktisnya  guna  realisasi  dari
                   penyatuan mutlak Puruṣa atau Sang Diri.
                      Roh  pribadi  dalam  sistem  Yoga  memiliki  kemerdekaan  yang  lebih  besar  dan
                   dapat  mencapai  pembebasan  dengan  bantuan  Tuhan.  Sistem  Yoga  menganggap
                   bahwa  konsentrasi,  meditasi  dan  Samādhi  akan  membawa  kepada  Kaivalya  atau
                   kemerdekaan. Menurut Patañjali, Tuhan adalah Purūṣa Istimewa atau roh khusus
                   yang  tak  terpengaruh  oleh  kemalangan,  karma,  hasil  yang  diperoleh  dan  cara
                   memperolehnya, pada-Nya merupakan batas tertinggi dari Kemahatahuan, yang tak
                   terkondisikan  oleh  waktu,  yang  selamanya  bebas  dan  merupakan  Guru  bagi  para
                   bijak zaman dahulu.
                      “Yoga Sūtra” dari Patañjali muncul sebagai buku acuan yang tertua dari aliran
                   filsafat Yoga, yang memiliki 4 Bab, yaitu:



                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   133
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145