Page 144 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 144

samādhi ada kesaḍaran yang jernih tentang objek yang dimeditasikan, yang berada
                   dengan subjek. Dalam Asaṁprajñata samādhi, perbedaan ini lenyap dan menjadi
                   tersenden (terlampaui).
                   d.  Kondisi Guna  Berhasil dalam Rāja Yoga
                      Para  calon  spiritual  yang  menginginkan  untuk  mencapai  perwujudan  Tuhan
                   hendaknya melaksanakan kedelapan anggota Yoga ini. Pada penghancuran ketidak-
                   murnian melalui pelaksanaan delapan anggota dari Yoga, muncullah sinar kebijaksanaan
                   yang membawa ke pengetahuan pembedaan. Guna mencapai Samādhi atau penyatuan
                   dengan Tuhan, pelaksanaan Yama dan Niyama merupakan suatu keharusan.
                      Siswa  Yoga  hendaknya  melaksanakan  Yama  dan  mematuhi  Niyama  secara
                   berdampingan. Tak mungkin mencapai kesempurnaan dalam meditasi dan Samādhi tanpa
                   berusaha melaksanakan Yama dan Niyama. Kamu tak dapat mengkonsentrasikan pikiran
                   tanpa melepaskan kepalsuan, kebohongan, kekezaman, nafsu dan sebagainya yang berada
                   di dalam. Tanpa konsentrasi pikiran, meditasi dan Samādhi tidak dapat dicapai.
                   e.  Lima Tingkatan Mental Menurut Aliran Filsafat Patañjali
                      Kṣipta,  Muḍha,  Vikṣipta,  Ekagra  dan  Niruddha,  merupakan  lima  tingkatan
                   mental,  menurut  aliran  Rāja  Yoga  dari  Patañjali.  Tingkatan  Kṣipta  adalah  pada
                   saat  pikiran  mengembara  diantara  berbagai  objek  duniawi  dan  pikiran  dipenuhi
                   dengan sifat Rājas. Tingkatan Muḍha, pikiran berada dalam keadaan tertidur dan
                   tak berdaya disebabkan sifat Tamas. Tingkatan Vikṣipta adalah keadaan pada saat
                   sifat Sattva melampaui, dan pikiran goyang antara meditasi dan objektivitas. Sinar
                   pikiran secara perlahan berkumpul dan bergabung. Bila sifat Sattva meningkat, akan
                   memiliki kegembiraan pikiran, pemusatan pikiran, penaklukan indriya-indriya dan
                   kelayakan  untuk  perwujudan  ātman.  Tingkatan  ekagra  adalah  pada  saat  pikiran
                   terpusatkan dan terjadi meditasi yang mendalam sifat Sattva terbebas dari sifat Rājas
                   dan Tamas. Tingkatan niruddha adalah pada saat pikiran di bawah pengendalian yang
                   sempurna. Semua Vṛtti pikiran dilenyapkan.
                      Vṛtti  merupakan  kegoncangan  atau  gejolak  pikiran  dalam  danaunya  pikiran.
                   Setiap  Vṛtti  atau  perubahan  mental  meninggalkan  sesuatu  saṁskāra    atau  kesan-
                   kesan  atau  kecenderungan  yang  terpendam.  Saṁskāra  ini  dapat  mewujudkan
                   dirinya sebagai keadaan Ṣaḍar bila ada kesempatan. Vṛtti yang sama memperkuat
                   kecenderungan  yang  sama.  Bila  semua  Vṛtti  dihentikan,  pikiran  berada  dalam
                   keadaan  setimbang  (Samāpatti).  Penyakit,  kelesuan,  keragu-raguan,  keletihan,
                   kemalasan,  keduniawian,  kesalahan  pengamatan,  kegagalan  mencapai  konsentrasi
                   dan  ketidakmampuan  ketika  hal  itu  dicapai,  merupakan  halangan  pokok  untuk
                   konsentrasi.
                   f.   Lima Kleśa dan Pelepasannya
                      Menurut  Patañjali,  avidyā  (kebodohan),  asmitā  (keakuan),  rāga-dveṣa
                   (keinginan dan antipati, atau suka dan tidak suka) dan abhiniweśa (ketergantungan
                   pada kehidupan duniawi) merupakan 5 kleśa besar atau mala petaka yang menyerang
                   pikiran.  Ada  keringanan  dengan  cara  melaksanakan  Yoga  terus  menerus,  tetapi
                   tidak  menghilangkan  secara  total.  Mereka  akan  muncul  lagi  pada  saat  mereka




                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   137
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149