Page 151 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
        P. 151
     Madhva  mengatakan:  “Manusia  adalah  pelayan Tuhan”  dan  menegakkan  ajaran
                 Dvaita-nya. Rāmānuja berkata:  “Manusia adalah cahaya dan percikan Tuhan” dan
                 menegakkan filsafat Viśiṣṭādvaita-nya. Śaṅkara mengatakan: “Manusia identik dengan
                 Brahman atau roh abadi” dan menegakkan filsafat Kevala Advaita-nya. Nimbārkācārya
                 mendamaikan  semua  perbedaan  pandangan  mengenai  Tuhan  yang  dipakai  oleh
                 Śaṅkara, Rāmānuja, Madhva dan yang lainnya serta membuktikan bahwa pandangan-
                 pandangan mereka semua benar, dengan petunjuk pada aspek terentu dari Brahman,
                 yang berhubungan dengannya, masing-masing dengan caranya sendiri. Śaṅkara telah
                 menerima  realitas  pada  aspek  transendental-Nya,  sedangkan  Rāmānuja  menerima-
                 Nya pada aspek immanent-Nya, secara prinsipil, tetapi Nimbārkā telah menyelesaikan
                 perbedaan pandangan yang diterima oleh para pengulas yang berbeda tersebut.
                   Perbedaan konsepsi tentang Brahman tiada lain hanya merupakan perbedaan cara
                 pendekatan terhadap Realitas, dan sangat sulit bahkan hampir tak mungkin bagi roh
                 terbatas untuk memperolehnya sekaligus konsepsi tentang Yang Tak Terbatas atau Roh
                 Tak Terbatas ini secara jelas, lebih-lebih lagi untuk menyatakannya dengan istilah yang
                 memadai. Semuanya tak dapat menjamah ketinggian filsafat Kevala Advaita dari Śrī
                 Śaṅkara sekaligus dan untuk itu pikiran harus didisiplinkan seperlunya sebelum dipakai
                 sebagai sebuah alat yang pantas untuk memahami pendapat dari Advaita Vedānta-Nya
                 Śrī Śaṅkara.
                   Oleh karena itu kita sepatutnya merasa bersyukur dengan kehadiran beliau sebagai
                 Avatāra Puruṣa, yang masing-masing menjelmakan diri di bumi ini untuk melengkapi
                 suatu  misi  yang  tak  terbatas,  untuk  mengajarkan  serta  menyebarkan  ajaran-ajaran
                 tertentu, yang tumbuh subur pada masa tertentu, yang ada pada tahapan evolusi tertentu,
                 dan semua aliran filsafat diperlukan, yang masing-masing dianggap paling sesuai bagi
                 tipe manusia tertentu karena perbedaan konsep mengenai Brahman hanyalah perbedaan
                 pendekatan terhadap realitas.
                 Uji Kompetensi
                 1.  Mengapa aliran filsafat Carvaka dikatakan bersifat materealistis? Jelaskan!
                 2.  Enam sistem filsafat Hindu dikenal dengan Ṣaḍ Darśana, sebutkan dan jelaskanlah!
                 3.  Siapa pendiri filsafat Nyāyā dan apa yang menjadi sumber dalam ajaran!
                 4.  Sebut dan jelaskanlah bagian-bagian dari Catur Pramana!
                 5.  Jelaskan konsep Purusha dan Prakrti pada filsafat Sāṁkya!
                 6.  Menurut Sāṁkya ada tiga macam sakit dalam hidup ini, sebut dan jelaskanlah!
                 7.  Sebutkan 5 macam klesa dan pelepasannya!
                 8.  Jelaskanlah tentang pendiri dan pokok-pokok ajaran filsafat Mīmāmsā!
                 9.  Coba  praktikkan  asana,  pranayama,  dan  pratyahara,  sebagai  landasan  untuk
                   melakukan meditasi yang merupakan bagian dari ajaran yoga!
                 10. Buatlah rangkuman  materi bab IV  (Darśana)!
                 144 | Kelas X SMA/SMK





