Page 161 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 161

Walaupun dalam Tṛṣṇa Brahmacari disebutkan boleh kawin lebih dari satu kali,
                 namun ada aturan yang harus ditaati agar ketenteraman rumah tangga tetap dapat
                 terbina. Aturan  atau  syarat-syarat  yang  harus  ditaati  bagi  yang  mau  menjalankan
                 kehidupan Tṛṣṇa Brahmacari adalah:
                 a.  Mendapatkan persetujuan dari istri/istri-istrinya.
                 b.  Suami harus bersifat adil terhadap istri-istrinya secara lahir dan batin.
                 c.  Suami sebagai seorang ayah harus dapat berlaku adil terhadap anak-anak yang
                   dilahirkan.

                 Kewajiban dalam Brahmacari:
                   Sebagai seorang siswa yang sedang menuntut ilmu pengetahuan ia harus taat terhadap
                 petunjuk dan nasihat yang diajarkan oleh guru yang mengajarnya. Dalam ajaran agama
                 Hindu kita mengenal adanya empat guru, yang disebut dengan Catur Guru, yaitu:
                 a.  Guru Swadyaya, yaitu Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Mahaesa).
                 b.  Guru Rupaka, yaitu orang tua (Ibu dan Bapak) yang melahirkan dan membesarkan
                   kita.
                 c.  Guru Pangajian, yaitu   guru   yang  mendidik  dan  mengajar di sekolah.
                 d.  Guru Wisesa, yaitu pemerintah.

                 Kewajiban terhadap Guru Swadyaya:
                   Adapun  kewajiban  sebagai  seorang  siswa  terhadap  Guru  Swadyaya  tersebut,
                 harus  taat  terhadap  segala  petunjuk  dan  ajaran-Nya.  Sebagai  umat  yang  percaya
                 tentang  kemahakuasaan  Tuhan,  yang  merupakan  sumber  dari  segala  yang  ada  di
                 dunia ini, maka taat kepada Guru Swadyaya dapat diwujudkan dengan cara sujud
                 bakti memujanya.
                   Hyang Widhi Wasa sebagai guru dari alam semesta beserta isinya, sering digelari
                 dengan sebutan “Dewa Guru” atau Sang Hyang Paramesti Guru. Berguru ke hadapan
                 Tuhan  dapat  dilakukan  dengan  cara  mentaati  ajaran  suci  yang  telah  diwahyukan
                 melalui para maharesi. Setiap hari kita harus mendekatkan diri pada Beliau sebagai
                 Guru dari semua guru. Dalam hubungan ini kita manusia adalah murid dari Sang
                 Hyang Widhi (Tuhan), yang sering disebut dengan “Brahmacarin”. Brahman artinya
                 Tuhan. Carin artinya berguru. Jadi berguru kepada Tuhan.
                   Amal baik atau perbuatan dosa yang dilakukan selama berguru kepada Hyang
                 Widhi  hasilnya  berupa  subha  dan  asubha  karma.  Subha  asubha  karma  ini  dapat
                 diterima hasilnya berupa:
                 a.  Sancita Karmaphala, yaitu hasil perbuatan pada waktu kehidupannya yang lalu,
                   baru dapat dinikmati pada kehidupannya sekarang ini.
                 b.  Prarabda Karmaphala, yaitu perbuatan pada waktu kehidupan sekarang, langsung
                   dapat dinikmati sekarang juga.
                 c.  Kriymana  Karmaphala,  yaitu  hasil  perbuatan  pada  kehidup an  sekarang,  tapi
                   belum sempat dinikmati dalam kehidupan sekarang ini, sehingga dapat dinikmati
                   pada kehidupan yang akan datang.




                 154  | Kelas X SMA/SMK
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166