Page 8 - Microsoft Word - sejarah fiks
P. 8

2.  Siak  dan  jajahan  yang  berada  di  pulau  Sumatera  dan  pulau-pulau
                             sekitarnya seperti pulau Karimun menjadi daerah kuasa Raja Kecik dan
                             Raja Kecik menjadi sultan di kawasan itu.
                             Setelah  selesai  bermusyawarah,  maka  Raja  Kecil  berangkat  dengan
                      semua  Orang  Besar  dan  hulubalang  serta  pengikutnya  yang  setia  menuju
                      daratan  Sumatera.  Rombongan  memasuki  Sungai  Siak  dan  ketika  tiba  di
                      Buantan  rombongan  Raja  Kecil  berhenti.  Dikarenakan  tempat  tersebut
                      starategis  dan  letaknya  bagus  lalu  disepakati  Buantan  menjadi  pusat
                      pemerintahan  dan  didirikan  istana  serta  kubu  pertahanan  di  sana  sebagai
                      tanda berdirinya kerajaan. Raja Kecil ditabalkan menjadi raja di negerinya yakni
                      di Siak dan kerajaan pun diberi nama dengan Kerajaan Siak. Gelar Raja Kecil
                      sebagai raja di Kerajaan Siak sama dengan  gelar semasa menjabat Sultan Johor
                      yakni  Sultan  Abdul  Jalil  Rahmat  Syah.  Semenjak  inilah  Kerajaan  Siak
                      menjalankan  pemerintahan  kerajaan  sendiri  sehingga  berjaya  meluaskan
                      jajahan  takluk  di  bawah  kekuasaannya.  2)  TENGKU  BUWANG  ASMARA.  A.
                      Biografi Tengku Buwang Asmara.














                                             Gambar 2: Tengku Buwang Asmara
                                            Sumber : https://riaupembaharuan.com
                            Tengku Buwang Asmara merupakan Sultan Siak Sri Indrapura ke-2 yang
                     berkuasa  sekitar  tahun  1746  –  176  merupakan  pendahulu  Raja  Kecil  dan
                     penerus  Raja  Ismail.  Tengku  Buwang  merupakan  anak  dari  Raja  Kecik  dan
                     kekasihnya  Mauli.  Tengku  Buwang  Asrama  merupakan  sosok  pejuang  yang
                     sangat  ditakuti  dan  disegani  oleh  Belanda.  Yang  paling  populer  dan  selalu
                     dikenang  oleh  Masyarakat  Melayu  Riau  hingga  saat  ini  adalah,  beliau  pernah
                     menghancurkan  pertahanan  Belanda  di  Kuala  Sungai  Guntung  dalam  sebuah
                     peperangan heroik yang dikenal dengan Perang Guntung I, tahun 1752. Untuk
                     mengenang  jasanya  dalam  melawan  dan  mengusir  penjajah,  pemerintah
                     Kabupaten  (Pemkab)  Siak  telah  mengusulkan Tengku  Buang  Asmara  menjadi
                     Pahlawan Nasional. Menurut Yusoff Hashim, Tengku Buwang telah lahir ketika
                     Tengku  Kamariah  diambil  paksa  oleh  keluarganya  sewaktu  berada  di  Johor.
                     Bahkan  Tengku  Tengah  telah  merencanakan  Tengku  Kamariah  supaya  kawin
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13