Page 16 - E-Modul Agribisnis Peternakan
P. 16
Agribisnis Peternakan
Motivasi yang diberikan oleh pimpinan atau manajer kepada karyawan agar
karyawan bertambah kegiatannya atau mereka lebih bersemangat dalam melakukan
tugas-tugasnya. Motivasi dapat diwujudkan dengan hal yang bersifat moneter
(upah, gaji, dan insentif lain) dan bersifat non-moneter (pujian atas hasil kerja
produk yang dihasilkan, pemberian cara kerja modern, pemberian kesempatan
berpartisipasi, mengemukakan ide-ide, dan lain-lain), dan tentu kegiatan tersebut
dilakukan pada waktu yang tepat.
d) Pengawasan
Coordinating merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan
berbagai kegiatan agribisnis agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan
kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi
agribisnis. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan coordinating dalam
produksi agribisnis adalah dengan memberikan instruksi dan perintah sebelum
melaksanakan proses produksi bahkan pada waktu berlangsungnya proses tersebut
dilakukan, mengadakan pertemuan untuk memberikan penjelasan proses produksi,
bimbingan atau nasihat, serta mengadakan coaching dan bila perlu memberi teguran
apabila manajer melihat karyawan yang melakukan kesalahan di luar prosedur
proses produksi agribisnis (of-farm).
e) Evaluasi
Fungsi pengawasan produksi (production controlling function) agribisnis
terdiri dari supervisi yang menjamin agar kegiatan-kegiatan dilaksanakan dengan
baik, pembandingan berusaha mengecek apakah hasil kerja sesuai dengan yang
dikehendaki, koreksi-koreksi untuk menghilangkan kesulitan kesulitan atau
penyimpangan-penyimpangan, baik pekerjaan maupun mengubah rencana yang
dipandang terlalu muluk. Menurut Reksonadiprodjo dan Gitosudarmo dalam
Masyhuri (2005) manajemen biasanya harus meletakkan dasar pengawasan bagi
setiap fungsi operatif produksi, yaitu: (1) penelitian dan pengembangan produk
seperti budget, dasar evaluasi (ROI dan payback period), kecakapan personalia, dan
evaluasi monitoring capacities pasaran/ bagian research and development (R & D)
sendiri; (2) kegiatan penentuan letak pabrik, seperti biaya transport, biaya produksi,
E-Modul 12