Page 13 - E-Modul Agribisnis Peternakan
P. 13
Agribisnis Peternakan
sistem manajemen agribisnis. Sistem manajemen agribisnis merupakan sistem
kegiatan agribisnis (pengadaan input, process produksi, dan pemasaran, serta
penunjang) yang kegiatannya dikerjakan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen.
B. Sistem Manajemen Agribisnis Peternakan
S
istem manajemen agribisnis merupakan kegiatan dari sistem agribisnis
(pengadaan saprodi, proses produksi pertanian, pengolahan hasil
pertanian/agroindustri, pemasaran, dan penunjang serta teknologi) yang kegiatan
dan penerapannya dikerjakan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen setiap
subsistem agribisnis (Masyhuri, 2005).
Input Proses Output
Gambar 2. Sistem Agribisnis Peternakan
Sistem agribisnis peternakan dimulai dari Input atau hulu
(Upstream Agribusiness) merupakan sistem kegiatan industri dan perdagangan
yang menghasilkan saprodi (sarana produksi) pertanian primer, industri
pembenihan dan pembibitan. Dilanjutkan dengan proses produksi
(On-Farm Agribusiness) merupakan kegiatan yang terdiri dari usahatani dan atau
budidaya peternakan. Usahatani atau budidaya merupakan sistem kegiatan yang
menggunakan saprodi (sarana produksi) yang dihasilkan dari agribisnis hulu untuk
menghasilkan produk primer (ayam, itik, sapi, kambing, dsb) dengan cara
penerapan manajemen; beternak merupakan kegiatan pemeliharaan ternak yang
dapat dikomersilkan dengan menggunakan sapronak (sarana produksi ternak) untuk
menghasilkan produk primer (Masyhuri, 2005:47).
Sistem agribisnis peternakan dapat dipandang sebagai satu kesatuan
manajemen dalam sebuah unit usaha peternakan. Misalnya, peternak sapi perah
melakukan kegiatan agribisnis sebagai mata rantai manajemen usaha yang menyatu
dalam satu unit usaha peternakan sapi perah. (1) kegiatan pada subsistem pra
produksi meliputi penyediaan bibit sapi perah; (2) kegiatan usaha produksi
E-Modul 9