Page 118 - MODUL DARING SISTEM PENGATURAN_Neat
P. 118
Jadi e = 0 hanya jika G(0) = , yaitu mempunyai satu atau lebih kutub (poles)
ss
pada titik asal.
Jika tidak terdapat kutub pada titik asal, maka :
1
e = 0 .................................................................................... (6-36)
ss
+
1 G ) 0 (
Sistem seperti ini disebut sistem nol (zero system).
2. Kasus Masukan Lereng Satuan
1
Dalam hal ini R(s) = sehingga :
s 2
1 1
e = lim = lim ........................................................ (6-37)
ss
s →0 s + sG (s ) s →0 sG (s )
Untuk sistem nol maka :
e = ................................................................................................. (6-38)
ss
Untuk sistem “satu” (sistem dengan satu kutub) maka :
1
lim sG (s ) = K sehingga e = ...................................................... (6-39)
s → 0 v ss K v
dalam hal ini :
K = konstanta kecepatan dari sistem, dan merupakan ukuran dari akurasi
v
keadaan mantap dari sistem pengaturan posisi yang disebabkan oleh perubahan
tangga satuan dari kecepatan.
Untuk sistem “dua” (sistem dengan dua kutub) maka K = sehingga e = 0.
ss
v
3. Kasus Masukan Parabolik Satuan
1
Dalam hal ini R(s) = sehingga :
s 3
1
e = lim .................................................................................... (6-40)
ss
s →0 s 2 G (s )
Terlihat bahwa e akan bernilai tak terhingga, kecuali jika sistem mempunyai
ss
dua atau lebih kutub pada titik asal. Dalam kasus tersebut diperoleh :
Unjuk Kerja Sistem Pengaturan
116