Page 123 - MODUL DARING SISTEM PENGATURAN_Neat
P. 123

apalagi  jika  fungsi  alih  sistem  sudah  berorde  5  ke  atas.  Dengan  demikian  perlu

                        diingat  bahwa  dalam  menyelidiki  kestabilan  suatu  sistem  linier,  maka  tidak  perlu
                        menentukan lokasi aktual dari semua kutub pada fungsi alih sistem. Nyatanya, hanya

                        diperlukan  pengetahuan  apakah  sejumlah  kutub-kutub  yang  berada  di  setengah

                        bidang positif bernilai nol atau tidak.


                        7.2  KRITERIA ROUTH-HURWITZ

                              Kriteria Routh-Hurwitz dikembangkan secara sendiri-sendiri oleh A. Hurwitz

                        dalam tahun 1895 di Jerman, dan oleh E. J. Routh dalam tahun 1892 di Amerika.
                              Misalkan  suku  banyak  dari  penyebut  pada  fungsi  alih  dalam  bentuk

                        sederhananya adalah sebagai berikut :

                                         n
                              (s) =  a n s + a n− 1 s n− 1  +  . . . + a 1 s +  a           ..............................................   (7-3)
                                                                 0
                        maka tabel Routh disusun sebagai berikut :

                               s n  a n   a n − 2  a n − 4  .  .  .
                               s n− 1  a n  1 −  a n − 3  a n − 5  .  .  .
                               s n− 2  b n  1 −  b n − 3  b n − 5  .  .  .
                               s n− 3  c  c     c     .  .   .
                                     n  1 −  n − 3  n − 5
                               .
                               .
                               .
                               s 0  h n  1 −

                        dalam hal ini kedua baris pertama diperoleh langsung dari koefisien-koefisien (s).

                        Unsur-unsur dari baris berikutnya diperoleh dengan cara berikut.

                                     a   .a  − a  .a
                               b  =   n − 1  n − 2  n  n − 3          ...................................................................   (7-4)
                                n
                                 1 −
                                            a n  1 −
                                     a   .a   − a  .a
                               b   =   n − 1  n − 4  n  n − 5          ...................................................................   (7-5)
                                n
                                  3
                                 −
                                            a n − 1
                               .
                               .
                               .





                        Kestabilan Sistem Linier
                                                                                                     121
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128