Page 30 - MODUL DARING SISTEM PENGATURAN_Neat
P. 30

2.4  TEOREMA-TEOREMA                      DALAM            TRANSFORMASI
                              LAPLACE


                        2.4.1  Teorema Translasi/Pergeseran pada Sumbu-t


                              Sebuah f(t) yang didefinisikan untuk t > 0, ketika digeser ke kanan sejauh α

                        satuan, maka persamaannya menjadi :
                               = 0    untuk   t   
                                                             ..................................................................   (2-36)
                                         )
                                = f ( t  − untuk  t  

                                          f(t)



                                                     f(t)                             f(t - )


                                            A                           A
                                                                 t                                    t
                                            0                            0        

                                                    (a)                                 (b)
                                   Gambar 2.8  Penggeseran fungsi.  (a) Fungsi asal f(t). (b) Setelah digeser ke kanan
                                              sejauh α satuan, menjadi f (t- α).


                        Transformasi Laplace dari fungsi tangga satuan telah dinyatakan dalam persamaan
                        (2-11).  Selanjutnya  suatu  fungsi  tangga  sembarang,  u(t)  didefinisikan  sebagai

                        berikut :

                                       untuk  t 
                                       0
                               uα(t) =                    ......................................................................   (2-37)
                                       1  untuk  t 
                        Kadang-kadang  uα(t)  dilambangkan  dengan  u(t-α).  Jadi  jelas  fungsi  yang

                        didefinisikan dalam persamaan (2-36) tidak lain dari f(t – α). u(t – α) = f(t – α). uα(t).
                        Sekarang dapat dikatakan bahwa jika L{f(t)} = F(s) maka :



                                L{ f(t – α). uα(t)} = e −  s  F(s)       ..............................................   (2-38)


                        atau :


                         Dasar-dasar Matematika : Transformasi Laplace                                  29
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35