Page 34 - MODUL DARING SISTEM PENGATURAN_Neat
P. 34
2. Gunakan teorema pergeseran pada sumbu-s untuk mencari transformasi Laplace
invers dari fungsi-fungsi berikut.
1 3 s+ 5
a) b) c)
s ( + 3 )( s− ) 2 s + s 3 s ( + 1 )( s− ) 3
2
3. Gunakan teorema pergeseran pada sumbu-t untuk mencari transformasi Laplace
dari fungsi-fungsi berikut.
a) (t – 1) u1(t) b) t u1(t) c) uπ(t) cos t
4. Gunakan teorema pergeseran pada sumbu-t untuk mencari transformasi Laplace
invers dari fungsi-fungsi berikut.
s −
e + e − s 2 − e 3 − s 3 e − s 3 − e s − e s −
a) b) c)
s 2 s s 2
2.4.3 Transformasi Laplace pada Turunan
Dari Tabel 2.1 (nomor 2, 3 dan 4) terlihat bahwa jika pangkat dari “t”
bertambah maka pangkat dari “s” (atau penyebut) pada hasil dari transformasi
Laplacenya akan bertambah atau dengan kata lain dibagi dengan “s”. Karena turunan
adalah operasi mengurangi pangkat dari “t” maka dapat ditebak bahwa hasil
transformasi Laplace dari turunan adalah mengandung unsur perkalian dengan “s”.
Dapat ditinjau berikut ini :
L{f (t)} = e −st f )t( dt .................................................................... (2-42)
0
Tetapi karena d(f(t)) = f (t) dt maka :
L{f (t)} = e −st t ( f ( d )) ................................................................... (2-43)
0
Persamaan (2-43) di atas diselesaikan dengan metode integral parsial, sehingga :
L{f (t)} = e −st ) t ( f . + es −st ) t ( f dt
0
0
0
-∞
= e .f(∞) – e .f(0) + es −st ) t ( f dt
0
= sL{f(t)} – f(0) (asalkan s > 0)
Dasar-dasar Matematika : Transformasi Laplace 33