Page 107 - E-BOOK EVALUASI PROGRAM_RAHMA NUR NAZMI
P. 107
(treatment atau manipulation). True eksperiment dilaksanakan
melalui pengontrolan nuisance variable atau extraneous variable atau
variabel yang dapat mempengaruhi atau mengganggu variabel
dependen di luar perlakuan sehingga akibatnya tidak dikehendaki.
Karakteristik dari eksperimen murni adalah:
1) Peneliti memanipulasi tau memberikan perlakuan tertentu satu
atau lebih variabel independen
2) Mempergunakan alat kontrol random selection atau seleksi random
untuk menarik sampel dari populasi dan random assignment atau
penempatan random untuk menentukan penempatan sampel dalam
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk meminimalkan
pengaruh dari extraneous variable. .
3) Observasi dan pengukuran teliti variabel dependen sebagai akibat
manipulasi variabel independen untuk menguji hipotesis.
b. Eksperimen Semu (Quasi Experiment)
Istilah quasi dalam istilah quasi eksperiment artinya persamaan
atau kesamaan atau menyamai. Jadi, quasi experiment sama
dengan true experiment, yaitu melakukan perlakuan kecuali subjek
eksperimen tidak dirandomisasi untuk menentukan sampel dan
ditempatkan dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Penempatan int dapat dilakukan dengan memanfaatkan kelompok-
kelompok yang terbentuk dalam populasi yang
mempunyai karakteristik sama atau hampir sama.
6. Studi kasus
1. Pengertian
Studi kasus adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan
cara mempelajari secara mendalam sebuah kasus atau situasi tertentu
dengan tujuan memahami atau menggali informasi yang lebih rinci dan
detail tentang kasus tersebut. Studi kasus dapat dilakukan dalam berbagai
bidang, seperti bisnis, pendidikan, psikologi, ilmu politik, dan lain-lain.
Studi kasus seringkali dilakukan untuk menginvestigasi kasus yang langka
atau unik, kasus yang sulit dianalisis dengan metode penelitian lain, atau
kasus yang membutuhkan pengamatan dan analisis yang mendalam.
Selain itu, studi kasus juga dapat digunakan untuk menguji
teori, memvalidasi atau mengembangkan hipotesis, atau untuk
memberikan solusi pada masalah yang kompleks.
Studi kasus biasanya melibatkan pengumpulan data yang
bervariasi, seperti wawancara dengan informan utama, observasi terhadap
situasi yang terjadi, analisis dokumen, dan lain-lain. Data yang terkumpul
kemudian dianalisis dan digunakan untuk membuat deskripsi yang
mendalam tentang kasus tersebut. Oleh karena itu, studi kasus dapat
memberikan informasi yang sangat rinci dan detail tentang sebuah kasus,