Page 104 - E-BOOK EVALUASI PROGRAM_RAHMA NUR NAZMI
P. 104
tidak dapat . untuk mengetahui perubahan individu anggota sampel
karena individu hanya diukur sekali. Perubahan yang dapat diukur
adalah perubahan dari populasi yang digeneralisasikan dari
perubahan sampel.
Akan tetapi, cross-sectional study dapat melukiskan perkembangan
dalam populasi besar dari beberapa sampel. Misalnya, evaluator
ingin mengetahui perkembangan hasil belajar Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di suatu
kota. Hasil belajar didefinisikan sebagai hasil tes IPA. Random
sampel ditarik dari siswa SMPN kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 dan
ketiga sampel tersebut diikutsertakan dalam tes IPA. Hasilnya
dapat melukiskan perkembangan hasil belajar IPA dari kelas 1
sampai kelas 3.
2. Proses Survei
Survei harus dirancang dan dilaksanakan melalui proses yang
sistematis agar dapat menghasilkan hasil penelitian yang valid dan
reliabel. Proses tersebut meliputi antara lain sebagai berikut:
a. Melakukan penelitian pendahuluan. Penelitian pendahuluan.
bertujuan untuk: - Mengumpulkan data sekunder mengenai problem-
problem di altar penelitian, populasi dari subjek evaluasi.
- Merumuskan problem penelitian.
- Mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diukur (variabel
independen dan variabel dependen).
- Telaah literatur tentang teori-teori mengenai variabel-variabel;
mendefinisikan variabel-aktivitas tase; mengembangkan dimensi,
dan indikator variabel. - Menyusun hipotesis penelitian.
b. Menentukan desain survei. Desain survei sangat beragam pertama
sekadar mengumpulkan data kuantitatif mengenai sejumlah variabel.
Misalnya, pendapat responden mengenai layanan dari program, bermanfaat
atau tidaknya layanan
program terhadap kehidupan responden dan sebagainya. Desain survei
dapat mencari hubungan mengenai variabel-variabel yang ada
kaitannya dengan program. Survei juga dapat menggunakan desain
path analysis (analisis jalur) yang mencari pengaruh suatu variabel
terhadap variabel-variabel lainnya.
c. Menentukan populasi dan sampel. Pada fase ini evaluator
mengidentifikasi karakteristik dan jumlah populasi. Kemudian
menentukan karakteristik, jumlah, dan prosedur menarik sampel.
d. Menyusun instrumen penelitian. Variabel-variabel penelitian
dikembangkan menjadi dimensi-dimensi variabel yang selanjutnya setiap
dimensi dikembangkan menjadi sejumlah indikator untuk mengukur
variabel. Indikator-indikator dipergunakan untuk menyusun butir-butir
instrumen. Instrumen tersebut dapat berupa kuesioner, tes, atau instrumen