Page 102 - E-BOOK EVALUASI PROGRAM_RAHMA NUR NAZMI
P. 102
2. triangulasi peneliti,yang melibatkan lebih dari satu peneliti
dalam pengumpulan dan analisis data. Pendekatan ini dapat sangat
berguna jika para peneliti memiliki perspektif teoretis dan/ atau
metodologis yang berbeda
3. triangulasi metode,yang melibatkan penggunaan sejumlah metode
yang berbeda, seperti diskusi kelompok terarah, wawancara individu,
pengamatan pertemuan dan interaksi lainnya, untuk menyelidiki
masalah yang dinominasikan.
Penggunaan `triangulasi' memiliki banyak manfaat dalam evaluasi
promosi kesehatan, terutama di mana desain penelitian eksperimental
mungkin tidak sesuai, tidak praktis, atau hanya memberikan sebagian dari
gambaran dalam intervensi multi level. Menggabungkan informasi dari
berbagai sumber kuantitatif dan kualitatif untuk menilai konsistensi hasil
dapat memberikan bukti keberhasilan yang kuat, serta memberikan
wawasan tentang proses perubahan dalam populasi dan organisasi.
4. Survei
1. Pengertian
Salah satu desain penelitian kuantitatif yang paling banyak dipakai
dalam evaluasi adalah survei. Survei mengumpulkan dan menganalisis
data mengenai karakteristik sejumlah responden - sampel dari populasi -
dan menggeneralisasi data dari sampel ke populasi. Dalam evaluasi
program data tersebut terkait dengan perencanaan, intervensi sosial
program, proses pelaksanaan program, keluaran dan pengaruh dari
program terhadap para pemangku kepentingan program. Dalam
survei diformulasikan dan diukur variabel independen dan variabel
dependen sebagai cakupan yang tidak dapat dikontrol oleh evaluator.
Evaluator membuat prediksi mengenai hubungan atau pengaruh ke dua
jenis variabel tersebut dalam bentuk hipotesis kemudian mengujinya
dengan data yang dijaring dari lapangan.
Desain survei dapat berbentuk status quo study - yaitu penelitian
yang meneliti keadaan sesuatu pada waktu tertentu - sampai ex post facto
study - yaitu studi yang meneliti hubungan sebab akibat setelah terjadi
sesuatu ke depan. Survei dapat dikelompokkan menjadi dua kategori,
yaitu desain studi bujur (longitudinal study) dan desain cross-sectional.
Keduanya dapat dilakukan dengan sampel atau keseluruhan populasi. Jika
dipergunakan keseluruhan populasi disebut sebagai sensus.
a. Longitudinal study (Studi bujur). Adalah studi pengumpulan data
dalam kurun waktu tertentu, dengan titik awal dan titik akhir dari
kurun waktu tersebut.
Studi bujur dapat dilakukan dalam durasi waktu pendek misalnya
beberapa bulan dan dapat dengan kurun waktu lama misalnya
beberapa tahun. Dalam studi bujur data di jaring pada dua atau
lebih titik waktu. Misalnya, jika studi dilakukan dalam durasi satu