Page 109 - E-BOOK EVALUASI PROGRAM_RAHMA NUR NAZMI
P. 109
Studi kasus jenis ini terutama berguna untuk membantu
menginterpretasikan data lain yang tersedia seperti data dari
survei.
2) Studi kasus eksploratori (exploratory). Studi kasus deskriptif,
dan lebih ditujukan untuk menimbulkan hipotesis untuk
penelitian di kemudian hari
daripada melukiskan program. Studi kasus jenis ini dipendekkan,
dilakukan sebelum melaksanakan penelitian berskala besar.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan pertanyaan evaluasi,
mengukur;, mendesain, dan menganalisis strategi studi yang
lebih besar.
3) Studi kasus hal kritikal (critical instance). Studi kasus ini
meneliti suatu hal tunggal dari interes yang unik atau layanan-
layanan sebagai tes kritikal mengenai pernyataan mengenai suatu
program, proyek, problem, atau strategi. Jenis studi kasus ini
lebih sering dipakai dan untuk meneliti satu atau lebih tujuan.
Tujuan pertama untuk meneliti suatu situasi interest unik.
Dalam kaitan ini tidak ada maksud untuk menggeneralisasikan
hasil evaluasi.
7. Instrumentasi
Salah satu persyaratan seorang evaluator adalah harus mampu
menyusun berbagai jenis instrumen yang diperlukan untuk menjaring
data. Di negara-negara maju evaluator dapat memanfaatkan instrumen
komersial yang diterbitkan oleh para penerbit instrumen. Para peneröt
tersebut menerbitkan puluhan ribu jenis instrumen untuk menjaring
ribuan jenis variabel. Dater instrumen-instrumen tersebut terdapat
dalam Mental Measurement Yearbook. Di Indonesia
instrumen komersial seperti itu tidak ada, karenanya seorang
evaluator harus mampu membuat instrumen sendiri dengan cepat.
Dibawah ini dibahas proses penyusunan berbagai jenis instrumen.
1. Rencana Menjaring Data
Sebelum menyusun instrumen yang diperlukan untuk menjaring
data, evaluator menyusun matrik rencana menjaring data. Matrik
tersebut berisi informasi mengenal:
a. Tujuan evaluasi. Tujuan evaluasi adalah apa yang akan dicapai
dalam mengevaluasi objek evaluasi. Suatu evaluasi umumnya
mempunyai sejumlah tujuan yang berfungsi mengarahkan
evaluasi. Tujuan evaluasi umumnya dilukiskan dalam bentuk
hasil, produk, keadaan atau perubahan yang dicapai dengan
pelaksanaan evaluasi program.
b. Pertanyaan evaluasi. Tujuan evaluasi diformulasikan dalam
bentuk pertanyaan cakupan evaluasi. Satu tujuan dapat
diformulasikan menjadi beberapa pertanyaan evaluasi.